Hidup dengan ragu
Anak-anak yang dari kecil hingga dewasa dibesarkan dengan penuh kasih oleh kedua orangtuanya tentu akan merasakan perasaan batin yang damai dan bahagia.
Mereka akan berharap perasaan bahagia itu akan berlangsung selamanya.
Baca Juga : Catat, Ini Kesalahan Orangtua Saat Memberi Parasetamol Untuk Anak
Setiap anak pastinya berharap hubungan orangtuanya akan terus harmonis dan langgeng hingga akhir hayat.
Namun, begitu anak-anak yang telah dewasa tiba-tiba harus menerima kenyataan pahit perceraian orangtuanya, ia akan merasakan kebingungan dalam hidupnya.
Bahkan, tak jarang anak akan menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab perceraian orangtuanya.
Perasaan bingung dan bersalah yang begitu besar sangat memungkinkan anak mengalami depresi.
Lebih merasakan sakit
Sebagian besar kasus perceraian akan berakhir dengan hubungan yang tidak baik.
Beberapa memilih menjaga jarak dengan mantan, bahkan membuka semua aibnya.
Tindakan seperti itu sangat melukai anak, terlebih bagi mereka yang sudah dewasa.
Sebaiknya, bijak dalam melakukan segala tindakan.
Jika perceraian tak dapat dihindari, jangan sampai hal ini merugikan anak.
Hilangkan ego untuk memiliki anak seutuhnya, karena memang anak memiliki kedua orang tua yang tak bisa dipisahkan sepenuhnya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR