Ibu menyusui perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi ASI.
Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa ibu mengalami penurunan supply ASI termasuk:
- Bayi terlihat tidak puas atau gelisah setelah menyusu.
- Jumlah popok basah bayi menurun, yang bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup cairan.
- Payudara ibu terasa lebih lembek atau tidak terasa penuh seperti biasanya.
- Bayi lebih sering menyusui, mungkin karena tidak merasa kenyang setelah satu sesi menyusui.
Jika ibu mengalami salah satu tanda tersebut, penting untuk segera mengambil langkah untuk meningkatkan kembali supply ASI.
Meski beberapa ibu mungkin mengalami penurunan produksi ASI seiring waktu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan supply ASI agar tetap stabil:
Menyusui secara sering dan sesuai permintaan: Produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip supply dan demand.
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Usahakan untuk menyusui bayi sesuai permintaan, termasuk di malam hari.
Pumping setelah menyusui: Jika bayi tidak menyusu terlalu lama atau tidak sepenuhnya mengosongkan payudara, ibu bisa memompa ASI setelah sesi menyusui untuk merangsang produksi lebih lanjut.
Baca Juga: Tips ASI Lancar Bagi Ibu Menyusui yang Kerja Sampai Malam Hari
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR