Namun, perlu diingat bahwa setiap ibu memiliki pola produksi ASI yang berbeda, dan tidak semua ibu akan mengalami penurunan supply ASI pada usia yang sama.
Beberapa faktor dapat memengaruhi penurunan produksi ASI, baik yang terjadi secara alami maupun karena kondisi tertentu.
Beberapa di antaranya adalah:
Kurangnya stimulasi payudara: Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan ASI adalah berkurangnya stimulasi pada payudara.
Semakin sering payudara dirangsang oleh hisapan bayi, semakin banyak ASI yang diproduksi.
Jika bayi mulai menyusui lebih jarang atau ibu mengganti menyusui dengan pemberian susu formula, produksi ASI bisa menurun.
Stres dan kelelahan: Kondisi emosional dan fisik ibu juga dapat mempengaruhi produksi ASI.
Stres, kelelahan, dan kurang tidur dapat menyebabkan penurunan hormon oksitosin, yang berperan penting dalam refleks keluarnya ASI.
Masalah kesehatan ibu: Kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan tiroid atau anemia, dapat memengaruhi supply ASI.
Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu tanpa konsultasi dokter dapat berdampak pada produksi ASI.
Asupan nutrisi ibu yang kurang: Nutrisi yang tidak cukup seimbang pada ibu menyusui dapat mempengaruhi produksi ASI.
Baca Juga: Kapan Ibu Menyusui Membutuhkan Pijat Laktasi untuk Melancarkan ASI?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR