Pada kasus limfoma, sel B atau T ini membelah lebih cepat, tak terkontrol, dan hidup lebih lama dari biasanya.
Untuk melihat ada tidaknya risiko kanker ini, Dr. Ronald mengatakan dibutuhkan bantuan tenaga ahli.
"Segera lakukan pemeriksaan pada dokter ketika gejala muncul dan benjolan semakin membesar dan tidak kunjung sembuh," ujarnya saat diwawancarai dalam acara Peringatan Hari Peduli Limfoma Sedunia bersama Ferron Par Pharmaceuticals dan Cancer Information and Support Center (CISC) Indonesia, di Jakarta, Sabtu (15/9).
Meski mematikan, tetapi Dr. Ronald mengatakan bahwa limfoma termasuk ke dalam salah satu kanker yang baik.
Sebab sangat mungkin disembuhkan bila telah dideteksi dan ditangani sejak dini.
"Dengan pengobatan medis yang tepat dan sedini mungkin, banyak pasien limfoma yang mampu menjaga penyakit mereka di bawah kontrol dan memiliki kualitas hidup yang baik, bahkan sembuh".
"Data di Amerika, Kanada, Inggris, menunjukan bahwa 50-66% seluruh penderita kanker masih bisa hidup 5-10 tahun sejak diagnosis kanker ditegakan. Kanker leher rahim dan limfoma di atas 60%," jelasnya.
Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR