Nakita.id - Baim Wong mendapatkan komentar pedas karena dianggap mengumbar aib rumah tangga.
Ya, Baim memang secara resmi melayangkan gugatan cerai talak kepada Paula Verhoeven.
Dia juga mengungkap alasannya, yakni Paula Verhoeven telah berselingkuh.
Baim mengatakan kalau sang istri memiliki pria idaman lain yang juga sahabat dekatnya.
Aktor 43 tahun ini mengaku tak lagi bisa mempertahankan rumah tangga lantaran merasa terkhianati.
Namun pengakuan Baim Wong ini justru menuai kecaman.
Ia dibandingkan dengan sesama rekan artis seperti Gading Marten dan Ruben Onsu.
Baim Wong mengungkap dugaan Paula Verhoeven ini dianggap egois karena dinilai tidak memikirkan anak-anaknya.
Lantas, apa sebenarnya dampak pada anak ketika orang tua mengumbar aib rumah tangga mereka?
Melansir dari berbagai sumber, ini penjelasannya.
1. Anak Menjadi Tertekan Secara Emosional
Baca Juga: Pesan Ibu Paula Verhoeven Usai Baim Wong Gugat Cerai, 'Sabarlah'
Ketika orang tua berbicara tentang masalah rumah tangga atau aib keluarga di depan anak, hal ini dapat membuat anak merasa tertekan.
Anak-anak biasanya tidak memiliki kemampuan emosional yang cukup untuk memahami konflik orang tua mereka secara matang.
Mendengar orang tua berbicara buruk tentang satu sama lain dapat memicu perasaan cemas, sedih, atau bahkan takut akan perpecahan keluarga.
Dalam jangka panjang, tekanan emosional ini dapat memengaruhi kesehatan mental anak, seperti membuat mereka rentan terhadap kecemasan, stres, atau bahkan depresi.
2. Mengurangi Rasa Percaya Diri Anak
Anak-anak seringkali melihat orang tua mereka sebagai panutan dan figur pelindung.
Ketika orang tua mengumbar aib rumah tangga, khususnya yang melibatkan konflik yang parah seperti perselingkuhan atau kekerasan, hal ini dapat mengubah cara pandang anak terhadap orang tuanya.
Anak mungkin mulai meragukan kemampuan orang tuanya untuk menjaga keharmonisan keluarga dan, lebih jauh lagi, bisa meragukan nilai-nilai yang diajarkan di rumah.
Hal ini dapat mengikis rasa percaya diri mereka, baik dalam kehidupan sosial maupun akademis.
3. Memengaruhi Perkembangan Hubungan Anak dengan Orang Tua
Ketika aib rumah tangga diumbar, anak bisa merasa terjebak dalam konflik antara kedua orang tua.
Baca Juga: Pantas Bukan Dimas Seto, Sosok Pria Diduga Selingkuhan Paula Verhoeven Ternyata Bukan Artis
Mereka mungkin merasa harus memilih salah satu pihak untuk didukung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rusaknya hubungan mereka dengan salah satu atau kedua orang tuanya.
Dalam situasi ekstrem, anak mungkin merasa lebih dekat dengan salah satu orang tua, sementara hubungan dengan yang lainnya menjadi renggang, bahkan dipenuhi dengan rasa marah atau kecewa.
4. Meningkatkan Risiko Perilaku Negatif
Ketegangan emosional yang dihadapi anak karena orang tua mengumbar aib rumah tangga dapat memicu perilaku negatif, baik di rumah maupun di luar rumah.
Anak-anak yang merasa tertekan atau tidak stabil emosinya mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda perilaku agresif, menarik diri dari lingkungan sosial, atau mengalami kesulitan di sekolah.
Mereka juga bisa mencari pelarian dari masalah dengan melakukan tindakan negatif seperti bolos sekolah, merokok, atau menggunakan narkoba.
5. Mempengaruhi Pandangan Anak terhadap Hubungan di Masa Depan
Pengalaman melihat orang tua yang seringkali mengumbar aib rumah tangga dapat memengaruhi cara anak memandang hubungan mereka sendiri di masa depan.
Mereka mungkin menjadi skeptis atau tidak percaya terhadap komitmen dalam hubungan, baik dengan pasangan maupun orang lain.
Bahkan, anak bisa merasa takut untuk memulai hubungan jangka panjang karena trauma yang terbentuk dari konflik yang mereka saksikan di rumah.
6. Mengganggu Konsentrasi dan Prestasi Anak
Baca Juga: Baim Wong Panggil Olla Ramlan Sayang, 'Sebatas Teman Tidak Lebih'
Dampak emosional dari konflik yang diumbar oleh orang tua juga dapat memengaruhi konsentrasi anak dalam belajar.
Ketika anak merasa cemas atau stres karena masalah rumah tangga, mereka sulit untuk fokus di sekolah atau pada kegiatan yang mereka lakukan.
Prestasi akademik pun dapat terganggu, dan anak mungkin mengalami penurunan motivasi belajar.
Mengumbar aib rumah tangga di depan anak adalah tindakan yang sangat merugikan perkembangan emosional dan mental mereka.
Sebagai orang tua, penting untuk menjaga agar masalah rumah tangga tetap berada di antara pasangan suami istri, tanpa melibatkan anak-anak.
Sebaiknya, carilah cara penyelesaian yang lebih bijak, seperti berbicara dengan konselor atau teman terpercaya, daripada membebani anak dengan konflik internal keluarga.
Dengan menjaga keharmonisan keluarga dan memberikan contoh positif kepada anak, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan mereka.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR