Ketika orang tua berbicara tentang masalah rumah tangga atau aib keluarga di depan anak, hal ini dapat membuat anak merasa tertekan.
Anak-anak biasanya tidak memiliki kemampuan emosional yang cukup untuk memahami konflik orang tua mereka secara matang.
Mendengar orang tua berbicara buruk tentang satu sama lain dapat memicu perasaan cemas, sedih, atau bahkan takut akan perpecahan keluarga.
Dalam jangka panjang, tekanan emosional ini dapat memengaruhi kesehatan mental anak, seperti membuat mereka rentan terhadap kecemasan, stres, atau bahkan depresi.
2. Mengurangi Rasa Percaya Diri Anak
Anak-anak seringkali melihat orang tua mereka sebagai panutan dan figur pelindung.
Ketika orang tua mengumbar aib rumah tangga, khususnya yang melibatkan konflik yang parah seperti perselingkuhan atau kekerasan, hal ini dapat mengubah cara pandang anak terhadap orang tuanya.
Anak mungkin mulai meragukan kemampuan orang tuanya untuk menjaga keharmonisan keluarga dan, lebih jauh lagi, bisa meragukan nilai-nilai yang diajarkan di rumah.
Hal ini dapat mengikis rasa percaya diri mereka, baik dalam kehidupan sosial maupun akademis.
3. Memengaruhi Perkembangan Hubungan Anak dengan Orang Tua
Ketika aib rumah tangga diumbar, anak bisa merasa terjebak dalam konflik antara kedua orang tua.
Baca Juga: Pantas Bukan Dimas Seto, Sosok Pria Diduga Selingkuhan Paula Verhoeven Ternyata Bukan Artis
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR