Nakita.id - Perawatan gigi adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan mulut dan penampilan.
Salah satu bentuk perawatan gigi yang banyak diminati saat ini adalah pemasangan behel atau kawat gigi.
Behel digunakan untuk merapikan gigi yang tidak rata, terlalu maju, atau berantakan, dan membantu memperbaiki fungsi gigi serta estetika wajah.
Meskipun begitu, biaya pasang behel di klinik atau rumah sakit gigi swasta sering kali terbilang cukup mahal bagi sebagian orang.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perawatan gigi yang lebih terjangkau, kini beberapa Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) menawarkan layanan pasang behel dengan biaya yang lebih ekonomis.
Artikel ini akan membahas tentang biaya pasang behel di Puskesmas, proses perawatannya, serta mengapa Puskesmas bisa menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perawatan ortodonti dengan harga terjangkau.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk perawatan gigi.
Layanan di Puskesmas lebih terjangkau karena didukung oleh pemerintah, sehingga biaya perawatan yang ditawarkan, termasuk pemasangan behel, relatif lebih rendah dibandingkan dengan klinik gigi swasta atau rumah sakit.
Beberapa alasan memilih Puskesmas untuk pemasangan behel adalah salah satu keunggulan utama dari pemasangan behel di Puskesmas adalah biayanya yang lebih ekonomis.
Hal ini dikarenakan Puskesmas bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat luas, termasuk pelayanan gigi.
Meskipun harganya lebih murah, dokter gigi di Puskesmas memiliki kompetensi yang sama dengan dokter gigi di klinik swasta atau rumah sakit.
Baca Juga: Biaya Pasang Behel di Puskesmas dan Rumah Sakit, Pakai BPJS Bisa?
Banyak dokter gigi di Puskesmas telah mengikuti pelatihan dan pendidikan khusus dalam bidang ortodonti (pemasangan behel) serta memiliki izin praktik.
Puskesmas tidak hanya menawarkan layanan gigi, tetapi juga berbagai layanan kesehatan lainnya, sehingga masyarakat dapat mendapatkan perawatan kesehatan yang holistik dalam satu tempat.
Biaya pemasangan behel di Puskesmas bervariasi, tergantung pada lokasi Puskesmas, kebijakan setempat, serta kondisi gigi pasien.
Secara umum, biaya pasang behel di Puskesmas bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan di klinik swasta.
Rata-rata, biaya pemasangan behel di Puskesmas berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 6.000.000 untuk keseluruhan perawatan, yang mencakup pemasangan, kontrol rutin, dan perawatan lanjutan.
Berikut ini adalah rincian biaya yang mungkin akan dikenakan saat memasang behel di Puskesmas:
Konsultasi awal di Puskesmas biasanya tidak dikenakan biaya besar, atau bahkan gratis jika pasien terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi pasien dan memberikan diagnosis apakah behel dibutuhkan atau tidak.
Setelah konsultasi dan pemeriksaan, biaya pemasangan behel di Puskesmas bervariasi, namun umumnya jauh lebih rendah dibandingkan klinik swasta yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Pemasangan di Puskesmas umumnya lebih murah karena biayanya disubsidi oleh pemerintah.
Pasca pemasangan, pasien akan diminta untuk melakukan kontrol rutin untuk menyesuaikan kawat gigi atau mengganti karet behel.
Baca Juga: Benarkah Harganya Mahal? Ini Kisaran Biaya Pasang Behel di Rumah Sakit
Kontrol ini bisa dilakukan setiap satu hingga dua bulan sekali.
Biaya kontrol di Puskesmas biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per kunjungan, tergantung kebijakan masing-masing Puskesmas.
Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi mungkin diperlukan sebelum pemasangan behel untuk menciptakan ruang yang cukup bagi gigi yang akan dirapikan.
Biaya pencabutan gigi di Puskesmas umumnya jauh lebih murah dibandingkan di klinik swasta, dengan kisaran harga sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per gigi.
Untuk kasus yang lebih kompleks, dokter mungkin akan meminta pasien melakukan rontgen gigi untuk melihat kondisi struktur gigi dan tulang rahang.
Biaya rontgen gigi di Puskesmas atau rumah sakit pemerintah juga lebih terjangkau dibandingkan dengan fasilitas swasta, sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
Proses pemasangan behel di Puskesmas tidak jauh berbeda dengan pemasangan di klinik swasta. Berikut adalah tahapan umum pemasangan behel:
- Konsultasi dan Pemeriksaan Awal: Pada tahap awal, pasien akan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memeriksa kondisi gigi dan rahang. Dokter akan menentukan apakah pemasangan behel dibutuhkan, serta menjelaskan estimasi biaya dan lamanya perawatan.
- Pencetakan Gigi: Setelah konsultasi, dokter akan melakukan pencetakan gigi pasien untuk mengetahui secara akurat bentuk susunan gigi. Cetakan ini digunakan untuk merencanakan penempatan kawat gigi.
- Pemasangan Behel: Setelah rencana perawatan ditetapkan, kawat gigi akan dipasang pada permukaan gigi menggunakan perekat khusus. Pada tahap ini, pasien mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan, tetapi hal ini biasanya akan berkurang setelah beberapa hari.
- Kontrol Rutin: Setelah behel terpasang, pasien harus melakukan kontrol rutin setiap 4-6 minggu sekali untuk menyesuaikan kawat dan karet behel. Kontrol ini sangat penting untuk memastikan proses perataan gigi berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Siapa Sangka, Memakai Behel Saat Hamil Ternyata Bisa Berisiko Menyebabkan Keguguran
- Perawatan Pasca Behel: Setelah proses perataan gigi selesai, dokter akan melepas behel dan memberikan alat retainer untuk menjaga agar gigi tetap pada posisinya yang baru.
Pemasangan behel di Puskesmas bisa menjadi pilihan yang sangat baik bagi masyarakat yang mencari perawatan ortodonti dengan harga terjangkau.
Dengan biaya yang lebih rendah dan kualitas perawatan yang memadai, Puskesmas menawarkan solusi perawatan gigi yang bisa diakses oleh semua kalangan.
Namun, sebelum memutuskan untuk memasang behel di Puskesmas, ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lamanya antrian, jarak, serta ketersediaan layanan yang memadai.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas, namun tetap menginginkan hasil perawatan gigi yang baik, Puskesmas bisa menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan.
Baca Juga: Viral Balita Dipakaikan Behel ke Giginya, Apakah Diperbolehkan?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR