Nakita.id - Untuk setiap orang, sarapan dipercaya membawa banyak manfaat apalagi bagi penderita diabetes.
Sayangnya, kita terkadang melakukan kesalahan saat sarapan sehingga manfaatnya tidak kita rasakan.
Banyak pula yang melewatkan sarapan karena kesibukan lain yang dianggap lebih penting.
Baca Juga : Malas Menggosok Gigi? Awas, Bisa Berisiko Terkena Diabetes Hingga Penyakit Jantung!
Apalagi, ketika Moms juga mengalami kelebihan berat badan, melewatkan sarapan dianggap sebagai salah satu solusi untuk menurunkan berat badan.
Melewatkan sarapan karena takut menambah bobot tubuh adalah pemahaman yang salah.
Dalam satu studi, seperti yang dilaporkan oleh situs Diabetes Self Management, seorang perempuan dengan berat badan berlebih yang melewatkan sarapan memiliki jumlah insulin dan kadar gula darah yang lebih tinggi setelah makan siang.
Sarapan bagi penderita diabetes (dan juga mereka yang tidak memiliki diabetes) merupakan salah satu cara mengisi ulang glukosa yang hilang sewaktu Moms tidur.
Osama Hamdy, Ketua Medis Program Obesitas Klinis di Joslin Diabetes Center, Amerika menyarankan untuk menyeimbangkan karbohidrat yang masuk dengan protein dan lemak sehat dalam sarapan kita.
Sarapan memang penting, tapi memperhatikan keseimbangan gizi yang dimakan jauh lebih penting.
Berikut beberapa kesalahan saat sarapan yang harus dihindari penderita diabetes yang dilansir dari thediabetescouncil.com.
1. Tidak ada protein
Kebiasaan kebanyakan orang Indonesia, belum makan namanya kalau belum menyentuh karbohidrat, termasuk untuk makan pagi.
Moms mungkin bisa hanya sarapan pagi memakan roti saja atau kentang goreng saja.
Inilah salah satu kesalahan saat sarapan yang kadang dilakukan.
Karbohidrat diketahui sebagai zat gizi yang dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat dan itu juga terdapat dalam kentang atau roti.
Tanpa protein, pemecahan karbohidrat berjalan lebih cepat, sehingga peningkatan kadar gula darah juga terjadi dengan lebih cepat.
Baca Juga : Keluhan Varises Saat Hamil, Bisa Dicegah Sejak Awal Agar Tak Muncul
Mengombinasikan karbohidrat dan protein untuk sarapan dapat membuat makanan yang dimakan menjadi lebih lambat dicerna dan diubah menjadi glukosa.
Sehingga kadar gula darah tidak akan melonjak dengan cepat.
2. Konsumsi makanan bebas lemak
Makan makanan yang bebas lemak tidak selamanya baik.
Karena sama seperti protein, lemak juga dibutuhkan untuk memperlambat proses pencernaan.
Sehingga metabolisme dapat berlangsung lama dan glukosa dapat dilepaskan perlahan-lahan ke aliran darah.
Makanan bebas lemak terkadang mengandung kalori yang tinggi, sehingga patut diwaspadai.
Daripada memilih makanan bebas lemak sama sekali, mengonsumsi produk rendah lemak dapat menjadi pilihan untuk menambahkan asupan lemak ke dalam tubuh.
Baca Juga : Ardi Bakrie Sebut Nia Ramadhani Ibu yang Stress, Ternyata Perkara Hal Ini
3. Tidak makan cukup serat
Kesalahan saat sarapan yang juga sering terjadi adalah kurangnya serat dalam menu makan pagi.
Serat membawa banyak keuntungan bagi penderita diabetes.
Keberadaan serat dalam komposisi makanan dapat membuat kita kenyang dengan lebih cepat.
Ditambah lagi serat tidak memengaruhi kadar gula darah dan baik untuk menurunkan kolesterol.
4. Kebiasaan ngopi di pagi hari
Sebenarnya, minum kopi (baik itu di pagi hari atau sepanjang hari) diperbolehkan bagi penderita diabetes.
Namun, dengan takaran yang tepat dan sesuai.
Secangkir kopi dengan tambahan gula dan creamer dapat merusak kebaikan yang ada dalam kopi.
Lebih baik mengonsumsi kopi hitam dibandingkan kopi dengan tambahan creamer ataupun gula.
Baca Juga : Ternyata Ari Lasso Merasa Nggak Perlu Bertanya Kepada Dul Jaelani Kenapa Nangis Saat Konser
Minumlah kopi setelah sarapan pagi.
5. Minum jus
Buah memang menyehatkan, namun harus diingat bahwa buah juga mengandung karbohidrat serta gula, yang jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering, tentu akan memengaruhi kadar gula darah.
Meski mengandung gula dan karbohidrat, bukan berarti kita tidak boleh minum jus untuk sarapan.
Baca Juga : Moms, Yuk Bijak dalam Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik di Rumah
Moms tetap dapat meminumnya, namun usahakan untuk membuatnya sendiri.
Pemilihan buah juga perlu dibuah perhatikan.
6. Porsi sarapan terlalu sedikit
Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi seperti yang dikutip dari situs Reader’s Digest.
Penelitian ini menyatakan bahwa pasien diabetes yang mengonsumsi sarapan pagi yang sehat dalam porsi besar selama tiga bulan, memiliki kadar gula darah dan tekanan darah yang lebih stabil tiga kali lipat dibandingkan mereka yang makan dalam porsi lebih kecil.
Sarapan tinggi protein mampu menurunkan kadar hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu hormon ghrelin.
Source | : | thediabetescouncil.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR