Dampak Perceraian dan Perubahan Sikap
Dari kisah Maia Estianty, terlihat bahwa perceraian memang memberi dampak dan efek yang cukup menyakitkan, baik bagi perempuan maupun laki-laki.
Sebuah penelitian dari Paul Costa Junior, seperti yang dilansir dari BBC, menjelaskan berbagai implikasinya.
Paul Costa menguji lebih dari 2.000 kepribadian orang di usia empat puluhan ke atas.
Ia bertanya tentang peristiwa besar yang terjadi di diri mereka masing-masing dan melihat adanya perubahan sikap dari peristiwa tersebut.
Yang mengejutkan, perempuan yang mengalami perceraian sebagian besar menunjukkan tanda-tanda peningkatan kewaspadaan dan lebih terbuka terhadap pengalaman. Tak jauh berbeda dengan yang dialami Maia Estianty.
Perempuan juga jauh lebih membuka diri dan tidak menutup diri setelah bercerai.
Sebaliknya, laki-laki yang diceraikan justru menjadi kurang waspada dan kurang teliti. Mereka memiliki tingkat emosional yang kurang stabil dan mereka seolah menemukan demoralisasi perceraian.
Namun, tidak semua studi berpola seperti hasil di atas.
Sekelompok peneliti Jermen mengukur ciri kepribadian lebih dari 500 laki-laki dan perempuan paruh baya pada tiga titik selama 12 tahun, mulai dari 1994 hingga 2006.
Dari penelitian ini, mereka menemukan bahwa laki-laki dan perempuan yang mengalami perceraian menjadi berbeda dan terpukul.
Mereka seperti tak memiliki semangat untuk hidup.
Source | : | BBC,psychology today,nakita.id,psychcentral.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR