Melansir dari salah satu acara televisi, Maia Estianty pun menceritakan kehidupannya yang paling terpuruk.
Maia sering memberikan motivasi dan sharing pengalaman terpuruknya pada orang lain tanpa melibatkan nama orang lainnya.
Baca Juga : Viral Cegah Penipuan Belanja Online di CekRekening.id, Begini Konfirmasi Kominfo
"Saya bukan berarti menjelekkan orang lain tidak, tapi menceritakan bagaimana saya dulu jatuh kemudian bangunnya gimana. Kalau menyebut nama engga, kalau nyebut nama jatuhnya menjelekkan nama orang," kata Maia Estianty.
Ia lebih senang menceritakan sendiri pengalamannya dan caranya bangkit tanpa menyudutkan seseorang. "Contohnya apa yang saya lalui, tanpa harus menegatifkan orang lain atau menjelekkan orang lain," ujarnya. "Bangkit karena saya ngga mau terpuruk aja," sambungnya.
Menurutnya tidak mudah bagi seseorang yang mengalami keterpurukan dalam hidup untuk berusaha bangkit kembali.
Namun, bagi seseorang yang bemental lebih kuat atau cepat melupakan pasti akan terasa lebih mudah.
Karena itu, ia kerap membagikan caranya bangkit dalam keterpurukan dan menjadi kondisi tersebut sebagai motivasi.
"Tapi untuk mental yang gampang move on, mental yang ingin menunjukkan, maksudnya membuktikan pada diri sendiri bukan orang lain bahwa kita mampu mandiri, kita mampu sukses," jelasnya.
Maia pun tak menyinggung perihal keterpurukan di masa lalunya dalam hal berumah tangga.
Ia mencotohkan momen saat orang-orang berbicara negatif kepadanya, baik secara langsung atau tidak.
"Kalau misal ada orang negatif ngomong soal saya, lihat saja nanti, kamu lihat ya. Jadi bangkitnya tuh termotivasi karena dihina orang," imbuhnya. Kemudian ia menjadikan perkataan buruk orang lain tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan kemampuannya pada diri sendiri.
Source | : | BBC,psychology today,nakita.id,psychcentral.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR