Penyangkalan atau pembelaan diri ini dapat menjadi cara seseorang untuk mengatasi konflik batin yang terjadi.
Dalam kasus ini, narasi yang dibuat sering kali mengaburkan pandangan atas tanggung jawab pribadi, seakan-akan ada alasan yang sah di balik perilaku tersebut.
Bagi figur publik seperti Paula Verhoeven dan Baim Wong, menjaga citra menjadi sangat penting.
Pengakuan perselingkuhan dapat berdampak besar pada karier, pandangan publik, dan citra mereka di mata penggemar.
Dalam kasus ini, menjaga citra publik tampaknya lebih penting daripada sekadar mengakui kebenaran.
Paula memilih bungkam dan tidak terlalu memberikan klarifikasi panjang lebar, mungkin untuk meminimalisir spekulasi lebih lanjut dan menghindari eksploitasi media.
Dalam beberapa kasus, ketidakmauan untuk mengakui perselingkuhan juga bertujuan melindungi pihak ketiga yang terlibat.
Mereka yang terlibat perselingkuhan mungkin tidak ingin pasangan resmi atau orang lain mengetahui identitas dari pihak ketiga untuk menghindari dampak buruk yang dapat dialami pihak tersebut, termasuk ancaman fisik atau verbal.
Pada kasus Baim dan Paula, keterlibatan teman dekat sebagai pihak ketiga menjadi salah satu faktor yang memperumit situasi, karena hal ini dapat menimbulkan masalah antar sahabat.
Mengakui perselingkuhan bukanlah perkara mudah.
Bagi sebagian orang, pengakuan ini melibatkan dilema emosional dan moral yang besar, seperti mempertimbangkan dampak jangka panjang pada anak-anak atau orang tua mereka.
Baca Juga: Psikolog Soroti Sikap Tenang Paula Verhoeven di Sidang Cerai, Sebut Ibu Kiano Wanita Tangguh
Keputusan untuk mengakui atau menyangkal juga dipengaruhi oleh aspek nilai-nilai pribadi, etika, serta persepsi individu tentang benar dan salah.
Kasus Paula Verhoeven dan Baim Wong menunjukkan bahwa perselingkuhan bukan hanya soal kesetiaan, melainkan melibatkan kompleksitas psikologis, sosial, dan emosional.
Pada akhirnya, setiap pasangan mungkin memiliki cara tersendiri untuk menghadapi isu seperti ini, baik dengan cara terbuka, atau memilih bungkam demi kebaikan bersama.
Bagi banyak orang, ketidakmauan mengakui perselingkuhan merupakan upaya untuk menjaga apa yang masih bisa diselamatkan dari hubungan, dan menghindari konsekuensi yang lebih besar.
Namun, memilih untuk tetap diam juga bisa memperburuk situasi karena ketidakjujuran dapat menciptakan luka emosional yang dalam bagi kedua belah pihak.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR