Akibatnya, orang yang berselingkuh cenderung menghindari pengakuan karena takut pada stigma sosial.
Ketakutan ini bisa menjadi alasan kuat untuk mempertahankan kebohongan atau menutupi bukti.
Seperti yang tampak dalam kasus Baim dan Paula, meski Baim berbicara tentang rasa sakit yang ia alami, Paula lebih memilih untuk tidak terlalu banyak mengomentari.
Hal ini bisa dianggap sebagai bentuk perlindungan diri dari dampak buruk di mata publik yang kerap menghakimi.
Ketika seseorang mengakui bahwa dia telah berselingkuh, hubungan tersebut kemungkinan besar akan berakhir atau mengalami krisis yang signifikan.
Bagi sebagian orang, ini adalah harga yang sangat tinggi untuk dibayar.
Mereka mungkin tetap ingin mempertahankan hubungan dengan pasangannya dan takut menghadapi risiko kehancuran total dalam hubungan.
Orang yang berselingkuh kadang memilih untuk menutupi atau meminimalisir perilakunya untuk menghindari kehilangan yang besar dan langsung.
Ketakutan akan kehancuran inilah yang bisa menjadi faktor kuat dalam keputusan untuk tidak mengakui perselingkuhan.
Seseorang yang terlibat dalam perselingkuhan bisa saja menciptakan narasi pribadi untuk membenarkan tindakannya.
Ada yang berusaha membangun narasi bahwa perselingkuhan mereka terjadi karena tekanan atau kebutuhan emosional yang tak terpenuhi dalam hubungan utama.
Baca Juga: Baim Wong Ketawa Lihat Klarifikasi Paula Selingkuh, 'Silakan Ngomong'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR