Nakita.id - Paula Verhoeven meminta maaf kepada kedua anaknya, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong.
Belum lama ini, Paula mengklarifikasi tuduhan perselingkuhan yang dilayangkan oleh sang suami, Baim Wong.
Paula secara tegas membantah tuduhan perselingkuhan tersebut.
Dengan suara bergetar, Paula mengungkap ketakutan jejak digital akan dilihat oleh anak-anaknya kelak.
Itu sebabnya, Paula meminta maaf kegaduhan yang terjadi saat ini.
"Dan untuk anak-anakku, Kiano dan Kenzo, permata hati mama, maafkan mama dan papa ya nak," ucap Paula.
"Bismillah, semoga Allah memberikan kemudahan dan menjaga kita semua. Mama Papa selalu sayang kalian," tutupnya
Paula sendiri mengaku dirinya punya banyak kekuranga ketika berumah tangga dengan Baim Wong.
Kini, wanita yang berprofesi sebagai model tersebut hanya bisa meminta doa untuk diberikan yang terbaik bagi keluarga kecil mereka.
Melihat sikap yang diambil Paula meminta maaf pada anak-anaknya, sepenting apa orangtua meminta maaf jika mereka salah?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai pentingnya orang tua meminta maaf jika bersalah.
Baca Juga: Psikolog Soroti Sikap Tenang Paula Verhoeven di Sidang Cerai, Sebut Ibu Kiano Wanita Tangguh
1. Membentuk Hubungan yang Sehat dan Terbuka
Saat orangtua meminta maaf pada anak, mereka menumbuhkan rasa kepercayaan dan keamanan.
Anak akan merasa bahwa perasaannya dihargai dan bahwa orangtuanya bisa menjadi sosok yang dapat dipercaya dan mengerti.
Hal ini membantu menciptakan suasana yang lebih terbuka di dalam keluarga, di mana anak merasa aman untuk berbicara tentang perasaan atau pengalaman mereka, termasuk jika mereka sendiri merasa bersalah atau bingung.
2. Mengajarkan Nilai Kejujuran dan Akuntabilitas
Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dan alami.
Ketika orangtua meminta maaf setelah melakukan kesalahan, anak akan belajar bahwa mengakui kesalahan adalah hal yang baik dan merupakan bagian dari tanggung jawab pribadi.
Ini adalah contoh yang sangat penting, karena anak akan membawa nilai ini ke dalam interaksi sosialnya di sekolah, dalam pertemanan, dan kelak dalam hubungan kerja serta kehidupan pribadinya.
3. Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.
Dengan meminta maaf pada anak, orangtua mengajarkan bahwa setiap emosi – termasuk rasa marah atau sedih – harus diakui dan dipahami.
Anak yang melihat orangtuanya meminta maaf dapat belajar untuk lebih menghargai emosi dirinya dan orang lain, serta lebih peka dalam menyikapi berbagai situasi emosional yang dihadapinya.
4. Menurunkan Risiko Konflik dan Mempererat Bonding
Ketika orangtua terbiasa meminta maaf jika salah, hubungan antara mereka dan anak akan menjadi lebih harmonis.
Mengakui kesalahan bisa membantu meredakan ketegangan atau konflik dalam keluarga dan menunjukkan bahwa orangtua juga bersedia memperbaiki diri.
Ini dapat memperkuat bonding atau ikatan emosional antara orangtua dan anak, sehingga anak merasa lebih dihargai dan dekat dengan orangtuanya.
5. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak
Anak yang sering mendengar permintaan maaf dari orangtua akan merasa bahwa perasaan mereka diakui dan tidak dianggap remeh.
Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri, karena mereka merasa didengar dan penting dalam keluarga.
Selain itu, anak yang dihargai secara emosional oleh orangtuanya cenderung memiliki harga diri yang baik, yang akan mendukungnya dalam hubungan dan interaksi dengan orang lain.
Baca Juga: Sidang Cerai Baim dan Paula 28 Oktober Bahas Ini Usai Mediasi Gagal
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR