Anak yang melihat orangtuanya meminta maaf dapat belajar untuk lebih menghargai emosi dirinya dan orang lain, serta lebih peka dalam menyikapi berbagai situasi emosional yang dihadapinya.
4. Menurunkan Risiko Konflik dan Mempererat Bonding
Ketika orangtua terbiasa meminta maaf jika salah, hubungan antara mereka dan anak akan menjadi lebih harmonis.
Mengakui kesalahan bisa membantu meredakan ketegangan atau konflik dalam keluarga dan menunjukkan bahwa orangtua juga bersedia memperbaiki diri.
Ini dapat memperkuat bonding atau ikatan emosional antara orangtua dan anak, sehingga anak merasa lebih dihargai dan dekat dengan orangtuanya.
5. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak
Anak yang sering mendengar permintaan maaf dari orangtua akan merasa bahwa perasaan mereka diakui dan tidak dianggap remeh.
Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri, karena mereka merasa didengar dan penting dalam keluarga.
Selain itu, anak yang dihargai secara emosional oleh orangtuanya cenderung memiliki harga diri yang baik, yang akan mendukungnya dalam hubungan dan interaksi dengan orang lain.
Baca Juga: Sidang Cerai Baim dan Paula 28 Oktober Bahas Ini Usai Mediasi Gagal
Ikea Hadirkan Koleksi Skogsduva, Hidupkan Imajinasi Anak Tentang Hutan dan Satwa Liar di Kamar Tidur
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR