Nakita.id - Pernikahan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven kini berada di ujung tanduk.
Baim Wong telah menggugat cerai istrinya, Paula Verhoeven pada (8/10/2024) lalu karena dugaan perselingkuhan.
Baim mengaku dikhianati oleh dua orang terdekatnya, sang istri dan sahabatnya berinisial NS.
Sidang cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven mulai digelar pada Rabu (23/4/2024).
Agenda sidang cerai pertama ini adalah perdamaian atau mediasi.
Dalam tahap ini, diharapkan kalau Baim Wong dan Paula bisa kembali menata kehidupan rumah tangga mereka.
Namun sepertinya hal ini sulit bagi Baim Wong.
Baim Wong mengaku telah setahun membuat pertimbangan sebelum akhirnya menggugat cerai sang istri.
Aktor 43 tahun ini juga menyinggung kalau dirinya merasa sangat tersakiti karena perselingkuhan Paula.
Berkaca dari rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven, bisakah hubungan pernikahan dilanjutkan jika ada perselingkuhan?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Upaya Paula Verhoeven untuk Pertahankan Rumah Tangganya dengan Baim Wong
Jawaban atas pertanyaan ini tidak sederhana, karena tergantung pada berbagai faktor, seperti tingkat komitmen, kemauan untuk memaafkan, serta kesediaan kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan.
Langkah pertama dalam melanjutkan hubungan setelah perselingkuhan adalah kemampuan untuk memaafkan.
Memaafkan bukan berarti melupakan atau mengabaikan kesalahan, melainkan sebuah proses melepaskan amarah, rasa sakit, dan kebencian terhadap pasangan yang berselingkuh. Memaafkan adalah proses yang membutuhkan waktu dan kejujuran.
Bagi beberapa orang, memaafkan mungkin terasa mustahil karena rasa pengkhianatan yang terlalu besar.
Namun, bagi pasangan yang benar-benar ingin memperbaiki hubungan, memaafkan adalah langkah penting untuk melangkah maju.
Tanpa memaafkan, perasaan negatif akan terus menggerogoti hubungan dan membuatnya semakin sulit diperbaiki.
Melanjutkan hubungan setelah perselingkuhan hanya bisa berhasil jika kedua belah pihak bersedia bekerja sama untuk memperbaiki diri.
Pasangan yang berselingkuh harus menunjukkan penyesalan yang tulus dan siap untuk mengambil tanggung jawab penuh atas tindakannya.
Tidak cukup hanya meminta maaf; mereka juga harus menunjukkan perubahan perilaku yang jelas dan terus menerus.
Di sisi lain, pasangan yang dikhianati juga perlu berkomitmen untuk memperbaiki hubungan, dengan bersedia membuka kembali komunikasi dan membangun kembali kepercayaan yang telah hancur. Ini adalah perjalanan panjang yang melibatkan kerja keras dari kedua belah pihak.
Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan, dan ketika perselingkuhan terjadi, kepercayaan ini hancur.
Baca Juga: Pernah Paula Verhoeven Sakit DBD, Baim Wong Malah Khawatirkan Ini
Membangun kembali kepercayaan adalah proses yang panjang dan penuh tantangan. Pasangan yang berselingkuh harus bersedia untuk lebih transparan, terbuka, dan konsisten dalam tindakannya.
Di sisi lain, pasangan yang dikhianati harus bersedia untuk memberi kesempatan bagi perubahan.
Kepercayaan tidak bisa dibangun dalam semalam. Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha dari kedua belah pihak.
Namun, jika kedua pasangan berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan hubungan, kepercayaan bisa dipulihkan sedikit demi sedikit.
Sering kali, pasangan yang menghadapi perselingkuhan akan merasa sulit untuk memulihkan hubungan mereka sendiri.
Dalam kasus seperti ini, terapi pasangan atau konseling pernikahan bisa menjadi solusi yang sangat membantu.
Terapis profesional bisa membantu pasangan menggali akar masalah dalam hubungan mereka, mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu perselingkuhan, dan memberikan panduan tentang cara membangun kembali hubungan yang sehat.
Keterlibatan pihak ketiga yang netral, seperti terapis, juga membantu pasangan untuk berbicara secara terbuka tanpa takut dihakimi atau disalahkan.
Dengan bimbingan yang tepat, pasangan bisa belajar cara berkomunikasi lebih baik dan menemukan cara baru untuk mengatasi rasa sakit emosional yang muncul akibat perselingkuhan.
Pada akhirnya, apakah hubungan bisa dilanjutkan setelah perselingkuhan adalah keputusan yang harus dibuat oleh kedua pasangan. Tidak ada jawaban tunggal atau benar untuk semua orang.
Beberapa pasangan berhasil melewati perselingkuhan dan hubungan mereka justru menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Penyebab Wanita Selingkuh Berkaca dari Kasus Perceraian Baim dan Paula
Namun, ada juga yang memutuskan bahwa hubungan tidak bisa lagi dipertahankan, dan lebih baik berpisah.
Keputusan ini harus didasarkan pada kejujuran, introspeksi, dan kesediaan untuk menghadapi kenyataan.
Jika salah satu atau kedua belah pihak merasa tidak bisa lagi melanjutkan hubungan, maka itu adalah hak mereka untuk memutuskan apa yang terbaik bagi masa depan mereka masing-masing.
Perselingkuhan adalah ujian besar bagi sebuah hubungan. Melanjutkan hubungan setelah pengkhianatan membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen yang sangat besar dari kedua pasangan.
Meskipun ada pasangan yang berhasil melewati masa sulit ini, tidak semua hubungan bisa bertahan.
Pada akhirnya, apakah hubungan bisa dilanjutkan tergantung pada kesediaan kedua belah pihak untuk memaafkan, memperbaiki, dan membangun kembali kepercayaan yang telah hilang.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR