Jika Dads merasa kewalahan dan tidak mampu menghadapi debt collector sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum.
Konsultasi dengan pengacara atau lembaga perlindungan konsumen bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melindungi hak-hak Dads.
Banyak lembaga yang menyediakan layanan bantuan hukum gratis atau dengan biaya yang terjangkau untuk mereka yang menghadapi masalah pinjaman dan utang.
Dengan bimbingan dari pihak yang lebih ahli, Dads bisa mendapatkan saran tentang langkah apa yang sebaiknya diambil dan bagaimana menghadapi debt collector secara legal.
Jika debt collector melakukan tindakan intimidasi, kekerasan, atau pelanggaran hak-hak Dads, segera laporkan tindakan tersebut kepada pihak berwenang.
Dads bisa melaporkannya ke OJK melalui layanan pengaduan konsumen atau ke pihak kepolisian setempat jika terjadi ancaman fisik.
Laporan Dads sangat penting untuk menghentikan praktik-praktik penagihan yang melanggar hukum dan melindungi konsumen lain dari perlakuan serupa di masa mendatang.
Menghadapi debt collector dari pinjaman online memang bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tetapi dengan sikap yang tenang dan bijaksana, Dads bisa mengatasi situasi tersebut dengan baik.
Ingatlah untuk selalu menanyakan identitas debt collector, menjaga hak privasi Dads, dan bernegosiasi dengan cara yang sopan.
Jika terjadi pelanggaran, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum atau melaporkan tindakan tersebut ke pihak yang berwenang.
Baca Juga: Daftar Pinjol Baru Legal Terbaru 2024, Sudah Kantongi Izin dari OJK
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR