Anak-anak yang hidup jauh dari ibunya sering kali mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan motivasi belajar.
Kehadiran ibu sering kali berfungsi sebagai pendorong utama dalam mendukung anak untuk belajar dan berprestasi.
Ketika ibu tidak ada di rumah, anak mungkin kehilangan dorongan tersebut, yang akhirnya dapat memengaruhi prestasi akademis mereka.
Selain itu, perasaan cemas dan kehilangan yang dirasakan anak juga dapat mengganggu kemampuan mereka untuk fokus dalam kegiatan sekolah.
Ibu tidak hanya berperan dalam memberikan kasih sayang, tetapi juga membantu anak belajar berinteraksi dengan orang lain.
Ketika seorang anak tumbuh tanpa kehadiran ibunya, mereka mungkin merasa kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat.
Anak-anak ini mungkin menjadi lebih tertutup, pemalu, atau sebaliknya, mencari perhatian dengan cara yang negatif.
Pengaruh ini bisa berlanjut hingga mereka dewasa dan memengaruhi kemampuan mereka dalam menjalin hubungan interpersonal.
Kehadiran seorang ibu dalam kehidupan anak sering kali berperan penting dalam membentuk perilaku dan disiplin anak.
Ketika ibu tidak ada, anak mungkin merasa lebih bebas untuk melanggar aturan atau tidak mengikuti norma yang seharusnya.
Ini terutama terjadi jika pengasuh lain tidak memiliki otoritas atau ikatan emosional yang cukup kuat dengan anak untuk menegakkan aturan.
Baca Juga: Baim Wong Dihujat karena Bongkar Aib Rumah Tangga, Apa Dampaknya untuk Anak?
Akibatnya, anak-anak yang hidup jauh dari ibunya dapat lebih rentan terhadap perilaku nakal atau pemberontakan.
Hidup jauh dari ibu bagi anak di bawah umur jelas memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek perkembangan anak.
Penting bagi keluarga yang mengalami situasi ini untuk memberikan dukungan emosional dan perhatian yang cukup kepada anak, baik melalui kehadiran fisik atau komunikasi yang intensif.
Pengasuh pengganti, seperti ayah atau kakek-nenek, harus berperan aktif dalam menjaga kestabilan emosional dan kesejahteraan anak agar dampak negatif yang mungkin muncul dapat diminimalisir.
Dengan dukungan yang tepat, anak-anak tetap bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik secara emosional maupun sosial, meskipun hidup jauh dari ibunya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR