2. Perubahan Serviks
Selama kehamilan, aliran darah ke leher rahim (serviks) meningkat.
Hal ini membuat serviks lebih sensitif, sehingga aktivitas seperti berhubungan intim atau pemeriksaan panggul dapat menyebabkan pendarahan ringan.
Perubahan hormon juga dapat mempengaruhi area ini, yang sering kali tidak berbahaya.
3. Keguguran
Salah satu penyebab paling mengkhawatirkan dari pendarahan pada trimester pertama adalah keguguran.
Sekitar 10-20% kehamilan berakhir dengan keguguran, terutama pada trimester pertama.
Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adalah pendarahan yang disertai dengan kram perut yang parah, keluarnya jaringan, dan penurunan gejala kehamilan seperti hilangnya mual atau payudara yang terasa lebih lembut.
4. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi.
Kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi ibu karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi.
Baca Juga: 7 Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil Muda, Cocok Saat Morning Sickness
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR