Kebiasaan buruk ini, seperti tidak menyikat gigi secara teratur atau tidak menyikat dengan benar, dapat berlanjut ketika gigi permanen mulai tumbuh.
Akibatnya, risiko terjadinya karies pada gigi permanen tetap ada.
Pencegahan: Penting untuk mengajarkan anak kebiasaan menyikat gigi yang baik sejak dini.
Menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur, sangat dianjurkan untuk mencegah pembentukan plak dan karies.
Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan asam juga merupakan faktor risiko utama terjadinya karies, baik pada gigi susu maupun gigi permanen.
Gula dalam makanan manis dan minuman bersoda dapat menjadi makanan bagi bakteri penyebab karies, yang kemudian menghasilkan asam dan merusak gigi.
Pencegahan: Batasi konsumsi makanan manis dan minuman bersoda pada anak.
Ajari anak untuk lebih sering mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, serta produk susu yang dapat membantu memperkuat gigi.
Gigi permanen juga memiliki enamel, yaitu lapisan pelindung luar yang rentan terhadap kerusakan akibat asam.
Jika enamel gigi permanen terpapar asam dari makanan atau bakteri penyebab karies dalam waktu lama, gigi bisa mengalami kerusakan, meskipun gigi susu yang berlubang sudah digantikan.
Pencegahan: Selain menyikat gigi secara teratur, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu memperkuat enamel gigi.
Fluoride membantu memperbaiki kerusakan awal pada enamel dan mencegah karies.
Baca Juga: Penyebab Karies Gigi pada Anak Tak Hanya karena Gula, Salah Satunya Susu
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR