Pasien tersebut mengalami tekanan sehingga ASI-nya sulit keluar saat menyusui.
"Masalah baru muncul setelah kelahiran si bayi. Mungkin kebanyakan 'ibu baru' mengalami ini yakni masalah menyusui.
"Ibu tersebut memiliki keinginan yang besar untuk anaknya mendapatkan makanan utamanya ASI sehingga muncullah tekanan yang tanpa ia sadari telah membuatnya stress dan ASI pun tidak keluar," ungkapnya.
Helena Tawa kemudian mendampingi pasien dalam memberikan edukasi seputar menyusui.
"Akhirnya saya mendampingi beliau memberikan edukasi dan melakukan treatment breastcare. Dan saya memutuskan beberapa waktu saya mendampingi di rumah beliau sampai beliau benar-benar merasa percaya diri dalam menyusui si bayi.
"Ibu tersebut berhasil memberikan ASI eksklusif untuk si buah hati. Anaknya pun tumbuh dan berkembang dengan baik hingga saat ini.
"Berawal dari relasi yang saya bangun ini sampai saat ini saya merasa saya memiliki keluarga di rantauan," bebernya.
Itulah dia Moms, pengalaman paling berkesan bagi Helena Tawa selaku bidan. Sebenarnya masih banyak pengalaman lainnya yang didapat Helena Tawa.
Bidan Helena Tawa kemudian memberikan pesan kepada seluruh masyarakat.
"Satu hal yang ingin saya sampaikan di sini, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dengan ketulusan akan berdampak baik untuk kehidupan orang lain.
"Menyejahterakan kehidupan orang lain jangan tunggu melakukan hal yang besar namun cukup dengan tindakan kecil saja kita sudah menyelamatkan mereka dari penderitaan.
"Dan saya terus berharap agar saya tetap menjadi bidan yang terus mengedepankan kesejahteraan dan Kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Sebab, bangsa yang mandiri berawal dari generasi yang sehat dan mandiri pula," pungkasnya.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR