"Di usia kehamilan 35 minggu Ibu tersebut mengalami stres berat dikarenakan hasil pemeriksaannya dengan sorang spesialis kandungan mengatakan janinnya tidak dapat dipertahankan karena adanya penekanan pada tali pusat sehingga suplay nutrisi dan oksigen ke janin terhambat," ujar Helena Tawa.
Helena Tawa lantas berusaha mendampingi sang pasien dengan sabar dan berusaha memberikan motivasi.
"Saya melakukan pendekatan berdasarkan keyakinan saya bahwa 'bidan sebagai friendship dan partnership untuk setiap perempuan'.
"Saya mendampingi beliau dan memberikan motivasi dan kami berdua mencari alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut.
"Second opinion adalah hak setiap pasien sehingga tidak ada salahanya mencoba ke dokter spesialis lainnya," papar Helena Tawa.
Helena Tawa memberikan motivasi supaya sang pasien menjadi tenan. Hal itu jadi salah satu pengalaman paling berkesan bagi bidan Helena Tawa.
"Dan saya pun merekomendasikan seorang dokter yang saya kenal dan ibu tersebut mendapatkan edukasi dan penanganan yang membuatnya lebih tenang.
"Singkat cerita, janin tersebut dapat dipertahankan hingga usia kehamilan aterm dan proses persalinan pun berjalan lancar," jelasnya.
Membantu pasien dalam urusan menyusui
Pasien yang didampingi Helena Tawa tersebut berhasil melakukan persalinan dengan lancar.
Namun, ada masalah lain yang muncul yaitu masalah menyusui.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR