Belum diketahui akan digunakan untuk tujuan apa data tersebut.
BACA JUGA : Ternyata Inilah Makanan Favorit Aprilia Manganang, Jarang Ada yang Tahu!
Namun, jika melihat induk perusahaan pelacak yang tercantum pada gambar di atas, seperti OnAudience, ProPS, dan lainnya, mereka adalah perusahaan pengepul data yang menjual layanan monetisasi berdasarkan data pengguna yang dikumpulkan.
Pihak Tealium memberikan klarifikasi, kepada KompasTekno, bahwa mereka tidak menggunakan data Facebook seperti yang disebutkan di artikel ini.
Software Tealium hanya digunakan dalam internal perusahaan untuk menangani data pengguna mereka sendiri.
Tealium sendiri tidak menggunakan data tersebut untuk keperluan apapun dan tidak menjual, membagi, atau menjualnya.
Dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (20/4/2018), ada sekitar 434 dari 1 juta situs web teratas yang tertempel skrip pelacak, yang digunakan untuk mengais data pengguna.
Di antara situs web tersebut adalah Fiverr.com dan provider database MongoDB.
Ada juga situs web BandsInTown, yang menampilkan layanan iklan yang disebut "Amplified".
Ketika pengguna mengunjungi situs BandsInTown yang juga menampilkan Amplified, skrip pengoleksi data juga menempel ke laman situs secara tak kasat mata melalui iframe (bingkai berupa chatbox atau video yang menampilkan laman web lain).
iFrame tersebut terkoneksi dengan aplikasi Facebook, menggunakan token otentikasi, dan kemudian mulai mengambil data pengguna.
BACA JUGA : Ingat Ken Ken 'Wiro Sableng', Duh Begini Nasibnya Sekarang, Lihat Rumahnya
Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia, Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR