1. Saat anak berkata kasar, awasi dan dampingi anak saat bermain
Hindari lingkungan yang "mengesahkan budaya" berucap kata-kata tak pantas.
Namun perlu diingat, kita tidak bisa terus-menerus "mensterilkan" lingkungan anak.
Lambat laun akan ada pengaruh dari lingkungan luar yang memang tidak sesuai dengan nilai-nilai positif yang telah ditanamkan di rumah (keluarga).
Yang bisa kita lakukan adalah dengan sabar dan telaten menjelaskan bahwa kata-kata itu sangat tidak pantas untuk diucapkan.
2. Tak perlu marah kala anak berkata kasar
Berusahalah bersikap wajar/tidak memarahi saat anak berkata kasar, jangan terlampau mendramatisasi keadaan.
Kemarahan terkadang justru membingungkan anak dan tidak efektif mencegahnya untuk kembali berkata kasar.
Dalam beberapa kasus, anak yang kurang mendapat perhatian, malah akan mengulang-ulang hal yang tidak disukai orangtua agar ia dimarahi.
Mengapa? Karena, baginya dimarahi pun adalah salah satu bentuk perhatian.
Baca Juga : Gundah Lihat Reino Barack Nikah, Luna Maya Sempat Telepon Uya Kuya dan Curhat Ini Sebelum Umroh!
3. Saat anak berkata kasar, jelaskan arti katanya
Coba tanyakan pada anak apa maksud anak berkata kasar.
Mungkin ia hanya menggeleng.
Artinya, ia memang belum paham arti kata-kata kasar/jorok itu dan belum sadar kalau kata-kata itu dapat menyakiti orang lain.
Begitulah tugas orangtua, menggali pemahaman anak tentang kata tersebut dan mencari tahu alasan ia melontarkannya, lalu meluruskan perilakunya yang kurang terpuji itu.
Source | : | YouTube,Nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR