Nakita.id - Pernahkah Moms memerhatikan berapa banyak makanan di pasar lokal yang berlabel "alami"?
Menurut survei Consumer Reports baru-baru ini, 73% pembeli mencari label dengan istilah ini (terlepas dari fakta bahwa tidak ada standar FDA untuk mendefinisikannya).
Semua ini menunjukkan bahwa pemanis buatan dan sirup jagung fruktosa tinggi telah habis — dan seluruh alternatif alami telah muncul di tempat mereka.
Baca Juga : 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan Pada Ibu Hamil, Catat!
Beberapa adalah favorit, seperti sirup maple; sementara yang lain, seperti gula kelapa, berasal dari makanan yang sudah dikenal.
Berikut rincian tentang tiga pemanis alami sebagai pengganti gula meja.
1. Sirup maple
Sirup maple masih dibuat dengan cara yang sama selama beberapa dekade: dengan merebus getah dari pohon maple.
Baca Juga : Catat! 7 Kesehatan Mental yang Dapat Memengaruhi Orgasme Perempuan
Sirup kemudian bisa dikeringkan, bubuk, dan dijual sebagai gula maple.
Sementara sirup maple memang mengandung beberapa vitamin, mineral, dan antioksidan, jumlah dalam porsi yang khas cukup kecil.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Ini Ciri Bayi Miliki Kulit Sensitif Menurut Dokter!
Misalnya, satu sendok makan menyediakan sekitar 1% kebutuhan harian kita untuk kalsium, kalium, dan zat besi.
Namun, itu benar-benar mengemas sejumlah mangan — mineral yang membantu memproduksi kolagen dan meningkatkan kesehatan kulit dan tulang — dengan 25% dari nilai harian.
Saat memilih sirup, Moms mungkin ingin mempertimbangkan warnanya atau jenis rasanya.
Baca Juga : Berat Badan Turun Hingga 9 Kg, Ini Menu Makanan untuk Diet Telur
Perlu diingat, pilihkan sirup dengan warna lebih gelap.
Sirup gelap mungkin memiliki kandungan mineral dan antioksidan yang lebih tinggi.
Plus, sirup yang lebih gelap cenderung memiliki rasa mapel terkuat, yang dapat membantu Moms menggunakan lebih sedikit.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
2. Madu
Madu disebut nektar para dewa, dan digunakan secara topikal selama berabad-abad untuk menyembuhkan luka dan melawan infeksi.
Baca Juga : Mudah! Begini Cara Titi Kamal Membuat Si Kecil Lahap Makan Sayur
Ini juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan lain ketika dicerna, selama Moms tidak berlebihan mengonsumainya.
Pemanis alami ini telah terbukti memiliki sejumlah kecil nutrisi, antioksidan, dan antibakteri, antivirus, dan senyawa anti-inflamasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Wah, Ada Sendok Pintar Bisa Menghitung Kalori!
Penelitian lain, dari University of California, Davis, menemukan bahwa konsumsi harian madu soba meningkatkan kadar antioksidan darah.
Sebuah penelitian dari University of Memphis menemukan bahwa para atlet yang mengonsumsi madu memiliki gula darah yang lebih stabil dan kadar insulin untuk jangka waktu yang lebih lama, dibandingkan dengan mengonsumsi sumber karbohidrat lain.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Ini Ciri Bayi Miliki Kulit Sensitif Menurut Dokter!
3. Gula kelapa
Gula kelapa terbuat dari getah yang diambil dari tunas pohon kelapa.
Seperti gula meja, memiliki sekitar 15 kalori dan empat gram gula per sendok teh.
Gula kelapa memang memberikan sejumlah kecil nutrisi, termasuk thiamin, zat besi, tembaga, seng, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan antioksidan.
Pemanis ini juga mengandung inulin, karbohidrat yang tidak dapat dicerna secara alami yang bertindak sebagai prebiotik, atau "makanan" untuk bakteri usus yang bermanfaat.
Baca Juga : Tren Baru Moms Milenial Berbagi Kebaikan, Berbelanja Sambil Berdonasi
Konsistensi dan rasa gula kelapa mirip dengan gula merah, sehingga banyak orang menggunakannya sebagai pengganti yang sama dalam resep yang membutuhkan gula merah.
Sementara semua pemanis di atas alami , dan kurang diproses dan lebih bergizi dibandingkan gula meja putih, penting untuk dicatat bahwa mereka masih dihitung sebagai gula tambahan.
Jadi Moms harus mengkonsumsinya dalam batas yang direkomendasikan untuk tambahan gula.
Baca Juga : Resep dan Bahan Menu Mpasi 7 Bulan Praktis : Buat Menu ini Hanya Butuh 10 Menit
Itu tidak lebih dari enam sendok teh (atau sekitar 25 gram) per hari untuk perempua , dan sembilan sendok teh (atau sekitar 37,5 gram) untuk laki-laki.
Source | : | Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR