Nakita.id - Setiap trimester saat kehamilan memiliki problematika yang beragam, misalnya saat trimester pertama, sehingga penting bagi Moms untuk mengetahui informasi awal kehamilan kusunya tentang ciri kehamilan dini yang berisiko tinggi.
Setiap informasi awal kehamilan berupa gejala-gejala perlu diperhatikan secara cermat karena bisa jadi tanda yang dirasakan tersebut adalah ciri dini seseorang mengalami kehamilan berisiko tinggi.
Kehamilan dini berisiko tinggi tersebut tentu akan berdampak besar bagi kesehatan ibu maupun janin, sehingga sebaiknya ditangani dengan baik berdasarkan informasi awal kehamilan.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Untuk Hindari Keguguran
Inilah berbagai tanda awal kehamilan untuk kehamilan berisiko tinggi.
Demam tinggi
Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari adanya penyakit atau infeksi dalam tubuh, tak terkecuali pada ibu hamil.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Ini Gangguan Kehamilan yang Mungkin Terjadi
Moms harus waspada bila demam yang terjadi lebih dari 38 derajat Celcius.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 2 : Mual Muntah Makin Menjadi, Hati-hati Janin Kurang Nutrisi
Pada ibu hamil, waspadai bila demam disertai juga dengan rasa sakit dan ruam pada kulit.
Kondisi ini bisa menjadi indikator bahwa ibu mengidap toksoplasmosis, cytomegalovirus (CMV) atau parvovirus.
CMV harus dianggap serius karena dapat menyebabkan komplikasi bawaan untuk bayi seperti tuli.
Baca Juga : Makan Belimbing Sewaktu Hamil Bisa Cegah Berbagai Penyakit Berbahaya
Selain itu, demam tinggi selama kehamilan telah dikaitkan dengan dampak negatif berkelanjutan pada anak, seperti peningkatan risiko autisme.
Kram
Baca Juga : Berita kesehatan akurat: Inilah Kebutuhan Gizi Anak di 5 Tahun Pertama Kehidupannya
Moms mengalami kram saat trimester pertama? Kondisi ini ada yang terjadi secara normal, namun ada juga yang patut diwaspadai.
Selama trimester pertama, kram dianggap normal karena tubuh memproduksi hormon berlebihan.
Kram pun tidak dianggap sebagai ancaman serius terhadap apa pun karena hanya respons alami tubuh terhadap peregangan ligamen dan otot yang mendukung perut dan rahim.
Baca Juga : Ketahui Berbagai Penyebab dan Tanda Keguguran pada Ibu Hamil
Penyebab lain dari kram adalah dari sembelit, gas, kembung, dan hubungan seksual. Kram ini dapat dikurangi dengan berbaring, berendam dalam air hangat, latihan relaksasi, dan minum air putih.
Namun, ada kondisi kram harus dianggap serius. Kram yang sangat menyakitkan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, keguguran, atau Infeksi Saluran Kemih.
Moms harus sangat mewaspadai dan menghubungi dokter bila kram yang dirasakan tidak hilang dan disertai dengan pendarahan vagina, keluarnya cairan yang tidak biasa, pusing, atau nyeri di bahu dan leher.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cairan Ketuban Berlebih Saat Hamil Bisa Berbahaya, Ini Gejalanya!
Riwayat penyakit
Ibu yang memiliki riwayat penyakit berbahaya patut mewaspadainya ketika hamil karena dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
Beberapa kondisi tersebut adalah tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, lupus, atau diabetes.
Jika seorang ibu hamil mengalami diabetes dan tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya, ia bisa meningkatkan risiko kelainan janin pada trimester pertama.
Baca Juga : 5 Kebiasaan Makan yang Menyebabkan Timbulnya Batu Ginjal, Yuk Cegah!
Selain itu, untuk ibu yang menderita hipo-atau hipertiroidisme selama awal kehamilan, risiko keguguran bisa saja terjadi pada trimester selanjutnya.
Mata dan wajah bengkak
Waspadai bila Moms mengalami pembengkakkan pada wajah dan mata. Hal ini karena bisa saja menjadi tanda dini preeklamsia
Preeklampsia adalah komplikasi selama kehamilan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, dan banyak masalah lainnya.
Baca Juga : Sebulan Penuh Minum Air Putih Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Dirasakan
Dalam beberapa kasus tentu sangat itu bisa mengancam jiwa. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah tinggi karena pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke organ vital dalam tubuh.
Perubahan aliran darah ini dapat menyebabkan pembuluh yang lebih kecil melepaskan cairan ke berbagai jaringan yang menyebabkan ibu hamil membengkak, terutama di bagian mata dan wajah.
Penglihatan kabur
Ada banyak penyebab penglihatan kabur selama kehamilan mulai dari masalah ringan hingga berat.
Penyebab ringan penglihatan kabur ialah karena faktor hormon dan perubahan tekanan darah yang tidak berbahaya.
Namun kondisi ini juga bisa terjadi karena penyebab yang fatal, yakni diabetes gestasional.
Baca Juga : Alpukat Berbahaya Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan 6 Kriteria Ini
Penglihatan kabur juga bisa menjadi akibat gangguan hipertensi. Ini terjadi karena memengaruhi kondisi retina.
Penglihatan kabur juga merupakan gejala preeklamsia lainnya.
Bila mengalami berbagai tanda di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter ya Moms.
Source | : | american pregnancy,Baby Gaga |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR