Baca Juga : Berita kesehatan akurat: Inilah Kebutuhan Gizi Anak di 5 Tahun Pertama Kehidupannya
Moms mengalami kram saat trimester pertama? Kondisi ini ada yang terjadi secara normal, namun ada juga yang patut diwaspadai.
Selama trimester pertama, kram dianggap normal karena tubuh memproduksi hormon berlebihan.
Kram pun tidak dianggap sebagai ancaman serius terhadap apa pun karena hanya respons alami tubuh terhadap peregangan ligamen dan otot yang mendukung perut dan rahim.
Baca Juga : Ketahui Berbagai Penyebab dan Tanda Keguguran pada Ibu Hamil
Penyebab lain dari kram adalah dari sembelit, gas, kembung, dan hubungan seksual. Kram ini dapat dikurangi dengan berbaring, berendam dalam air hangat, latihan relaksasi, dan minum air putih.
Namun, ada kondisi kram harus dianggap serius. Kram yang sangat menyakitkan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, keguguran, atau Infeksi Saluran Kemih.
Moms harus sangat mewaspadai dan menghubungi dokter bila kram yang dirasakan tidak hilang dan disertai dengan pendarahan vagina, keluarnya cairan yang tidak biasa, pusing, atau nyeri di bahu dan leher.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cairan Ketuban Berlebih Saat Hamil Bisa Berbahaya, Ini Gejalanya!
Riwayat penyakit
Ibu yang memiliki riwayat penyakit berbahaya patut mewaspadainya ketika hamil karena dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.
Beberapa kondisi tersebut adalah tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, lupus, atau diabetes.
Jika seorang ibu hamil mengalami diabetes dan tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya, ia bisa meningkatkan risiko kelainan janin pada trimester pertama.
Baca Juga : 5 Kebiasaan Makan yang Menyebabkan Timbulnya Batu Ginjal, Yuk Cegah!
Selain itu, untuk ibu yang menderita hipo-atau hipertiroidisme selama awal kehamilan, risiko keguguran bisa saja terjadi pada trimester selanjutnya.
Source | : | american pregnancy,Baby Gaga |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR