Konsumsi lemak yang dianjurkan pada balita adalah 15-20% dari energi total. Kelebihan lemak dalam tubuh, selain menyebabkan obesitas, juga mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, terutama pembuluh darah jantung dan otak.
Sementara kekurangan lemak berakibat kegagalan pertumbuhan, baik fisik maupun kecerdasannya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Amankah Makan Udang Saat Hamil? Ini Penjelasannya
Makanan sumber lemak, terutama minyak yang berasal dari hewani maupun nabati.
Lemak hewani: daging sapi/ayam, jeroan, telur, ikan, udang, keju, susu, minyak ikan, lemak sapi/ayam, dan lain-lain, butter/mentega.
Lemak nabati: minyak goreng (kelapa, kelapa sawit), santan, margarin, minyak nabati lainnya, kacang tanah, dan sebagainya.
Catatan:
Kandungan lemak pada makanan hewani lebih banyak dibandingkan dari makanan nabati.
Berfungsi sebagai pemelihara dan pengatur aktivitas metabolisme dalam tubuh.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ini Tanda Awal Kanker Rahim yang Sering Diabaikan!
Umumnya dalam bentuk sayuran dan buah-buah. Proses tubuh tidak akan berjalan lancar bila tak ada vitamin yang larut dalam air (B kompleks dan C) serta mineral-mineral penting seperti zat besi, yodium, kalsium, dan lain-lain.
Tidak ada yang paling penting karena bila kekurangan salah satu saja, pertumbuhan akan terganggu.
Source | : | Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR