Nakita.id - Berbeda dengan anak-anak lain yang bangun tidur merengek malas beranjak dari kasur.
Tian Jiajia, gadis cilik berusia enam tahun, setiap bangun tidur di pagi hari hal pertama yang dia lakukan adalah memijat anggota badan ayahnya yang lumpuh sebagian.
Kemudian, dengan menggunakan crane buatan sendiri, dia dengan sigap mengangkat ayahnya dari tempat tidur lalu memindahkannya ke kursi roda.
Dengan keyakinan dan penuh tanggung jawab, gadis kecil itu membantu ayahnya yang lumpuh dengan menyikat gigi dan mencuci wajah sang ayah.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Merawat Organ Intim Wanita Agar Tetap Sehat!
Jiajia menyelesaikan rutinitas paginya dengan memberi ayahnya sarapan, sebelum berangkat ke sekolah.
Semua tindakan Jiajia telah direkam dalam video pendek dan dipublikasikan di situs siaran langsung Cina, Kuaishou.
Di situs tersebut, pengunjung dapat menonton Jiajia yang memenuhi kebutuhan ayahnya dan mereka memberikan sumbangan untuk mendukung perawatan ayah Jiajia.
Jiajia sudah mengunggah lebih dari 600 video ke situs ini dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir dan telah menghasilkan sekitar 4.000 yuan (Rp8,7 juta) per bulan.
Ayah gadis kecil itu, Tian Haicheng berusia 39 tahun berasal dari desa Baihe, di wilayah otonomi Ningxia Hui barat laut.
Dia lumpuh setelah mengalami kecelakaan mobil pada 2016 lalu.
Dulu, Haicheng bekerja sebagai operator pemuat dalam bidang konstruksi.
Kejadian bermula saat Haicheng sedang dalam perjalanan menemui kontraktornya untuk mengambil gaji, namun mobil yang ditumpanginya terbalik dan terperosok ke parit.
Ketika Haicheng terbangun di ranjang rumah sakit, dokter mengatakan dia mungkin tidak akan pernah bisa berdiri lagi.
Baca Juga : Gemar Koleksi Sepatu? Begini Trik Agatha Suci Merawat Sepatu Agar Tahan Lama
Kecelakaan itu membuat dia hanya bisa menggerakkan leher dan kepalanya, dengan gerakan parsial di lengannya.
"Karena anak saya, saya masih hidup hingga kini," katanya.
Yang mengejutkan, putrinya mulai mencontoh bagaimana kakek-neneknya merawat ayahnya.
Saat usia empat tahun, Jiajia membuktikan apa yang sudah ia pelajari secara dengan memberi ayahnya makanan.
Baca Juga : Jangan Takut Merawat Tali Pusat Bayi, Ikuti Langkah Seperti Ini
Pada usia ketika sebagian besar anak puas bermain, dia berusaha membantu ayahnya yang lumpuh yang hanya bisa berguling di tempat tidur.
Meski Jiajia menerima subsidi bulanan dari pemerintah sekitar 800 yuan (Rp1,7 juta), obatnya sendiri harganya ribuan yuan per bulan.
Permasalahan soal uang menjadi sedikit terbantu saat seorang teman memberi tahu Haicheng tentang situs siaran langsung sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dia memutuskan untuk mencobanya, dan ia juga memberi tahu bagaimana caranya kepada sang buah hati.
Jiajia segera belajar bagaimana menggunakan ponsel untuk mengunggah rekaman video dari rutinitas harian mereka di Kuaishou, aplikasi berbagi foto yang berasal dari China.
Sulit untuk tidak terkesan dengan keterampilan Jiajia, yang masih duduk di bangku sekolah dasar merawat ayahnya yang lumpuh seorang diri.
Baca Juga : Ingin Cantik Seperti Penyanyi Korea, HyunA? Yuk Intip Cara Merawat Wajah Ala Korea Ini
Unggahan videonya telah menarik perhatian 451.000 penggemar, banyak dari mereka tidak malu mengungkapkan perasaannya di kolom komentar.
"Gadis yang bijaksana dan patuh!" kata seseorang.
Banyak juga yang bersimpati kepada keluarganya dan mereka menjadi pendonor Haicheng.
Tetapi ada juga yang mengira bahwa Haicheng 'menjual penderitaannya' untuk mendapatkan uang melalui video tersebut.
Dia mengatakan, dirinya tidak pernah mempunya niat untuk menjadi kaya dan terkenal di internet.
Katanya, ia hanya menginginkan platform yang akan memungkinkannya berinteraksi dengan orang lain.
"Sejujurnya, saat ini saya hidup dari hari ke hari," katanya.
“Saya menjadi jauh lebih baik daripada setahun yang lalu, terima kasih kepada orangtua dan anak perempuan saya. Saya melakukan yang terbaik untuk menanti masa depan," begitu kata Haicheng.
Source | : | scmp |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR