Konsumsi zat besi dan teh herbal
Penelitian menunjukkan, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anovulasi, suatu kondisi dimana seorang perempuan tidak berovulasi.
Untuk menghindari hal ini, konsumsilah makanan yang tinggi zat besi seperti daging merah dan ikan.
Tak hanya zat besi, asam omega 3 juga diperlukan untuk mendukung mobilitas dan motilitas sperma serta keseimbangan hormon wanita.
Sumber omega 3 bisa Moms dapat dari makarel, ikan sarden, ikan asin, salmon, ikan trout, kerang, dan tiram.
Selain makanan, tak ada salahnya Moms mengonsumsi the herbal dan mengurangi konsumsi minuman yang tinggi kafein misalnya kopi karena efektif mencegah ovulasi.
Baca Juga : Pengantin Baru Satpol PP Perempuan Tewas Kecelakaan, Ini Ungkapan Sedih Suami
Melakukan pekerjaan rumah tangga
Menurut sebuah penelitian, perempuan yang lebih aktif melakukan pekerjaan rumah seperti berkebun dan menggunakan vacuum cleaner memiliki kemungkinan tiga kali lipat untuk hamil melalui IVF.
Hal itu disebabkan, saat beraktivitas tubuh berhenti memproduksi insulin yang berlebihan yang mana hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan telur yang sehat.
Artikel berlanjut setelah tayangan video
Namun, jangan terlalu keras bekerja karena pikiran bisa berada dalam tekanan sehingga memperlambat atau mematikan organ reproduksi untuk sementara.
Selain pekerjaan rumah tangga, hal lain yang bisa dilakukan adalah yoga, pilates, dan berenang.
Melakukan pengobatan alternatif
Pengobatan tradisional juga bisa Moms coba untuk meningkatkan peluang kesuburan, misalnya akupunktur.
Sebaliknya, hindari konsumsi beberapa obat tertentu seperti parasetamol dan ibuprofen di sekitar waktu ovulasi karena akan memengaruhi pembuahan lantaran mengurangi jumlah hormon yang membantu melepas telur ke rahim usai dibuahi.
Baca Juga : Hari Penglihatan Sedunia 2018, Kemenkes RI Siap Luncurkan SIGALIH
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR