Nakita.id - Moms pasti sudah sering mendengar seseorang rela membunuh dirinya sendiri karena mereka selalu menjadi korban bullying di sekolah.
Seperti yang terjadi pada anak kecil asal Colorado, Amerika Serikat satu ini.
Baru satu minggu bersekolah, laki-laki kecil bernama Jamal Myles berusia 9 tahun ini melakukan aksi bunuh diri.
BACA JUGA: Ini Tipe Orangtua yang Anaknya Gampang Dibully, Moms Termasuk?
Beberapa hari sebelumnya, Jamal sempat mengaku kepada teman-temannya bahwa ia adalah seorang penyuka sesama jenis atau gay.
Sang ibu, Leia Pierce, mengatakan bahwa anaknya begitu ketakutan saat mengakui orientasi seksualnya.
Jamal mengakui hal tersebut kepada Leia beberapa minggu sebelum sekolah saat mereka dalam perjalanan.
"Dia terlihat sangat takut ketika dia mengatakannya kepadaku," ujar Leia, melansir nbc29.com.
"Dia berkata, 'Bu, aku gay.' Dan saya pikir dia sedang bermain.
Jadi saya melihat ke belakang karena saya sedang mengemudi dan dia meringkuk, sangat takut. Saya berkata, saya masih mencintaimu," sambungnya.
Kemudian ia juga berencana mengakui hal tersebut kepada teman-temannya di sekolah.
"Dia pergi ke sekolah dan mengatakan dia akan memberitahu orang-orang bahwa dia gay karena dia bangga pada dirinya sendiri."
BACA JUGA: Usir Peserta Audisi dan Dinilai Bully, Iis Dahlia Dikritik Warganet!
Sayangnya, pada Kamis (23/8) kemarin, Leia menemukan bahwa putranya sudah meninggal dunia di rumah mereka.
Dan Leia menduga alasan anaknya bunuh diri adalah karena menjadi korban bully akibat pengakuannya tersebut.
Bahkan Jamal sempat berkata kepada kakak perempuannya bahwa teman-temannya di sekolah menyuruh Jamal untuk bunuh diri.
"Empat hari adalah waktu yang ia habiskan di sekolah," katanya.
"Saya bisa membayangkan apa yang mereka katakan kepadanya. Putraku mengatakan pada putri sulungku, anak-anak di sekolah menyuruhnya bunuh diri. Aku hanya sedih dia tidak datang kepadaku," sambung Leia sembari berurai air mata.
Atas kejadian tersebut, sekolah Jamal mengirim surat kepada keluarga, mengatakan mereka akan memberikan pekerja sosial tambahan dan tim krisis mereka untuk para siswa.
Distrik sekolah mengatakan akan terus menawarkan dukungan kepada keluarga.
BACA JUGA: Disebut Artis Termahal, Begini Perjalanan Karir Priyanka Chopra, Pernah Dibully!
Leia juga bersikeras untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya bullying.
"Kita harus memiliki akuntabilitas untuk bullying," kata Pierce.
"Kurasa anak harus (diberi kesadaran), karena anak tahu itu salah.
Aku pikir orang tua harus dimintai pertanggungjawaban karena orang tua mengajari mereka seperti itu, atau mereka memperlakukan mereka seperti itu," sambungnya.
Kisah Jamal ini seketika menjadi viral dan banyak yang mendukung aksi kesadaran anti bullying tersebut di twitter.
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR