Nakita.id - Inilah rangkaian doa harian yang dapat diamalkan usai menunaikan sholat.
Bukan sekadar rangkaian kata, doa-doa ini membawa limpahan keberkahan bagi siapa pun yang mengamalkannya dengan penuh keyakinan.
Lebih dari sekadar kebaikan duniawi, doa-doa ini menjadi jalan menuju keselamatan di akhirat.
Salat lima waktu adalah kewajiban mutlak bagi setiap Muslim. Namun, lebih dari sekadar kewajiban, salat memiliki kedalaman makna yang luar biasa.
Ia bukan hanya ritual, melainkan benteng yang melindungi dari perbuatan tercela, menjernihkan hati, serta menuntun langkah menuju kehidupan yang lebih baik.
Sholat bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah pondasi spiritual yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta.
Dari setiap rukuk hingga sujud, tersimpan hikmah mendalam yang membentuk kepribadian, mendamaikan jiwa, dan menghadirkan ketenangan yang tak ternilai.
Baca Juga: Membaca Doa Qunut Saat Sholat Subuh Apakah Hukumnya Wajib?
Seperti Hadist yang mengatakan:
"Dari Abu Umama, dia berkata: "Dikatakan kepada Rasulullah: Doa mana yang paling banyak didengar? Rasulullah menjawab: Shalat tengah malam dan doa akhir setelah selesai shalat wajib." (HR at-Tirmidzi)
"Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu’anaa wasujuudanaa waqu’uudanaa watadlarru’anaa, watakhasysyu’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal’aalamiin. Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin. Rabbanaa walaa tahmil’alainaa ishran kama hamaltahul’alal ladziina min qablinaa."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.
Baca Juga: Hukum Salat Tarawih Sendiri di Rumah dan Tata Cara Pelaksanaannya
Ya Allah terima salat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.
Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.
Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."
Baca Juga: Begini Niat dan Tata Cara Salat Tahajud di Malam Bulan Ramadan
Setiap Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdzikir mengingat Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, yang artinya: "Sesungguhnya dzikir kepada Allah itu lebih besar daripada ibadah-ibadah yang lain” (QS. Al-Ankabut: 29).
Pernyataan ini menegaskan betapa agungnya dzikir, bukan sekadar rangkaian lafaz, tetapi juga sarana memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Dzikir bukan hanya bentuk penghambaan, tetapi juga membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan sehari-hari.
Hati yang sering berdzikir cenderung lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan kehidupan terasa lebih berkah.
Selain itu, dzikir menjadi tameng dari kegelisahan, menguatkan keimanan, serta mendekatkan seseorang kepada ketenangan batin yang hakiki.
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh distraksi, dzikir menjadi oasis bagi jiwa. Ia bukan sekadar rutinitas, melainkan kebutuhan.
Sebab, dalam mengingat Allah, terdapat ketenangan yang tak tergantikan.
Baca Juga: Bacaan Doa Makan Sahur, Apakah Sama dengan Niat Puasa Ramadan?
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR