Nakita.id - Menjelang waktu berbuka puasa, umat Muslim di seluruh dunia biasanya mengucapkan doa sebagai bagian dari tradisi.
Di Indonesia, ada dua doa buka puasa yang cukup populer, yaitu "Allahumma Lakasumtu" dan "Dzahaba Dzhomau".
Namun, tahukah Anda bahwa kedua doa ini memiliki status hadis yang berbeda? Artikel ini akan membahas keduanya secara mendalam, mulai dari bacaan lengkapnya, kualitas hadis, hingga mana yang lebih dianjurkan untuk diamalkan.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Arti Doa Buka Puasa 'Allahumma Laka Shumtu' dan Makna yang Terkandung
Salah satu doa buka puasa yang terkenal di Indonesia adalah "Allahumma Lakasumtu". Doa ini biasanya dibaca saat hendak berbuka puasa, dan artinya adalah sebagai berikut:
- Kualitas Hadis Doa Allahumma Lakasumtu
Doa "Allahumma Lakasumtu" diriwayatkan oleh Mu'adz bin Zuhrah. Namun, hadis ini memiliki status yang cukup kontroversial dalam ilmu hadis.
Berdasarkan kajian para ulama, riwayat hadis ini termasuk dalam kategori mursal, yaitu hadis yang tidak memiliki perawi dari golongan sahabat, melainkan dari golongan tabi'in.
Hadis mursal berarti ada pemutusan dalam rantai sanadnya, sehingga membuat hadis ini tidak bisa dianggap sahih.
Dalam ilmu hadis, kualitas hadis mursal dianggap daif jiddan (sangat lemah). Meskipun demikian, beberapa ulama masih memperbolehkan doa ini untuk diamalkan dengan syarat tidak untuk dijadikan landasan hukum, hanya sebagai bentuk pengingat dan semangat beribadah.
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadan Lengkap dengan Artinya
- Apakah Doa Allahumma Lakasumtu Bisa Diamalkan?
Meski statusnya lemah, banyak ulama yang tetap memperbolehkan umat Muslim untuk mengamalkan doa ini, selama tidak disandarkan sebagai doa yang sahih.
Doa ini dapat dibaca untuk memperoleh keberkahan dan sebagai pengingat dalam berpuasa. Namun, perlu diingat bahwa doa ini tidak boleh dianggap sebagai kewajiban atau sunnah yang harus dilakukan.
Selain doa "Allahumma Lakasumtu", ada satu lagi doa yang sering dibaca umat Muslim ketika berbuka puasa, yaitu "Dzahaba Dzhomau".
Doa ini juga memiliki arti yang sangat indah dan mendalam, sebagai bentuk pengakuan atas hilangnya rasa haus setelah seharian berpuasa.
Baca Juga: Niat Bacaan Sholat Tarawih dan Witir Lengkap Dengan Artinya, Simak
- Kualitas Hadis Doa Dzahaba Dzhomau
Berbeda dengan doa "Allahumma Lakasumtu", doa "Dzahaba Dzhomau" memiliki status yang lebih kuat.
Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar dan tercatat dalam Kitab Sunan Abu Daud. Hadis ini dinilai hasan oleh para ahli hadis, termasuk oleh Ad-Daruquthni, Ibnu Hajar As-Qalani, Al Albani, dan Abdul Aziz bin Baz.
Hadis hasan adalah hadis yang memiliki tingkat kekuatan lebih rendah dibandingkan hadis sahih, namun masih bisa diterima dan diamalkan.
Dengan demikian, doa "Dzahaba Dzhomau" lebih kuat dari segi kualitas dan dianjurkan untuk dibaca ketika berbuka puasa.
- Manfaat Mengamalkan Doa Dzahaba Dzhomau
Doa ini tidak hanya memiliki makna yang mendalam, tetapi juga dipercaya membawa manfaat yang besar bagi yang mengamalkannya.
Selain mendapatkan pahala dari Allah, doa ini juga mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita nikmati, termasuk berbuka puasa, adalah karunia dari-Nya.
Dengan membaca doa ini, kita seolah-olah mengingatkan diri untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR