Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan bukti dan saksi yang akan dibawa ke pengadilan untuk mendukung gugatan yang diajukan oleh Baim.
Meskipun tidak merinci bukti apa yang telah dikumpulkan, pernyataan ini menunjukkan bahwa Fahmi dan tim hukum Baim Wong merasa cukup yakin akan keabsahan tuduhan mereka.
Namun, sampai bukti tersebut dipaparkan di pengadilan, publik hanya dapat menunggu dan melihat bagaimana kebenaran akan terungkap.
Kasus perceraian ini menciptakan polemik di kalangan publik, dengan beberapa pihak bersimpati pada Paula yang merasa menjadi korban tuduhan yang belum terbukti.
Bagi mereka, klarifikasi Paula adalah bentuk pembelaan yang wajar.
Sebaliknya, beberapa pendukung Baim percaya bahwa Baim dan tim hukumnya tidak akan mengajukan tuduhan serius tanpa dasar yang kuat.
Sejak awal permasalahan ini muncul, banyak penggemar dan masyarakat umum yang mendukung Paula, terutama karena sifat keibuannya yang dikenal lembut dan perhatian.
Namun, sebagian orang juga merasa bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan kebenaran adalah dengan melihat bukti konkret di pengadilan, yang akan mengungkap apakah tuduhan Baim dapat dibuktikan atau justru terbantahkan.
Selain memengaruhi kedua belah pihak, perseteruan ini turut memberikan dampak psikologis yang cukup besar terhadap anak-anak mereka.
Paula mengkhawatirkan bahwa tuduhan yang tersebar di media dapat memengaruhi mental dan persepsi anak-anaknya di masa depan.
Dalam setiap perpisahan orang tua, terutama yang penuh kontroversi, anak-anak biasanya menjadi korban yang paling rentan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR