Nakita.id - Sidang cerai perdana Baim Wong dan Paula Verhoeven ramai menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak? Ini momen pertama kali Baim dan Paula bertemu sejak dugaan perselingkuhan di ungkap.
Baim dan Paula menjalani sidang cerai dengan agenda mediasi pada hari Rabu (23/10/2024) kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Selama persidangan berlangsung, Baim dan Paula tidak tampak saling bertegur sapa.
Mereka hanya bicara melalui kuasa hukum masing-masing.
Menurut pakar ekspresi, ini adalah reaksi yang keluar dari konflik yang sudah berjalan dalam waktu lama.
Melansir dari Tribun Seleb, pakar ekspresi, Kirdi Putra menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada pasangan yang sudah menikah selama 6 tahun tersebut.
"Reaksi yang ditampilkan Baim dan Paula itu bukan reaksi yang eksplosif ya," kata Kirdi.
"Artinya bukan reaksi yang meledak-ledak, bukan reaksi yang sifatnya penuh kemarahan dan ketakutan," sambungnya.
Meski hadir di sidang cerai, Baim dan Paula memasang ekspresi tenang.
Menurut Kirdi, hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Janji Paula Verhoeven Bakal Klarifikasi Tuduhan Selingkuh, Minta Doa Setelah Digugat Cerai Baim Wong
Artinya, konflik yang terjadi antara keduanya sudah cukup panjang.
"Lebih cenderung, mereka sudah mulai numb menurut saya, artinya mulai kebas," kata Kirdi.
Untuk sampai di titik sekarang, baik Baim atau Paula sudah melalui proses panjang.
"Karena mereka untuk sampai di titik sekarang kalau kita amati dari ceritanya Baim, bagaimana Paula merespons, ini hitungannya sudah bulan loh, bukan hari lagi," kata Kirdi.
"Yang pasti masalahnya sudah lama dan mereka sudah cukup lama berproses," pungkasnya.
Seperti sudah ramai diberitakan, Baim Wong mengambil keputusan untuk menggugat cerai Paula setelah 1 tahun berjalan.
Dalam persidangan terungkap kalau pasangan yang akrab disapa Bapau ini telah 7 bulan pisah ranjang.
Baim juga dikatakan sudah berniat mengakhiri pernikahannya sejak tahun 2023 kemarin.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid.
"Ini bukan hal yang mudah, yang cepat," kata Fahmi.
"Tapi saya (Baim) membutuhkan waktu setahun lebih untuk merennung, 7 bulan untuk berpisah tempat tingga," ujarnya menirukan sang klien.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR