Udang adalah sumber protein berkualitas tinggi yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Udang memiliki kadar merkuri yang rendah dan kaya akan vitamin B12 serta selenium yang baik untuk kesehatan tubuh.
Kerang juga bisa menjadi pilihan seafood yang aman asalkan dimasak dengan benar. Kerang mengandung zinc yang baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh ibu hamil dan mendukung pertumbuhan sel janin.
Untuk memastikan ibu hamil tetap mendapatkan manfaat dari seafood tanpa risiko, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
Meskipun seafood memiliki banyak manfaat, penting untuk membatasi konsumsinya. Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi sekitar 2-3 porsi (340 gram) seafood per minggu. Dengan cara ini, ibu hamil bisa mendapatkan manfaat omega-3 tanpa khawatir paparan merkuri.
Selalu pastikan seafood yang dikonsumsi segar dan dimasak hingga matang. Hindari seafood mentah seperti sushi atau sashimi selama kehamilan, karena dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit yang berbahaya.
Saat mengolah seafood, pastikan untuk selalu mencuci tangan serta membersihkan peralatan dapur dengan baik. Ini akan membantu mencegah kontaminasi silang yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Sebelum mengonsumsi seafood secara rutin, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jenis dan jumlah seafood yang aman sesuai dengan kondisi kesehatan.
Seafood merupakan sumber nutrisi yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan perkembangan janin, terutama karena kandungan omega-3, protein, serta vitamin dan mineralnya.
Namun, penting bagi ibu hamil untuk memilih jenis seafood yang rendah merkuri dan aman dikonsumsi.
Dengan mengikuti tips aman dalam mengonsumsi seafood, ibu hamil bisa mendapatkan manfaat optimal tanpa khawatir terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk memastikan pola makan yang tepat selama kehamilan.
Baca Juga: Orang-orang yang Tidak Dianjurkan Konsumsi Daun Pepaya, Termasuk Bumil
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR