Pare menawarkan berbagai jenis akomodasi, mulai dari kos sederhana hingga asrama (camp) yang memiliki program pembelajaran tambahan.
- Kos sederhana: Harga kos di Kampung Inggris bervariasi tergantung fasilitas yang disediakan. Untuk kamar sederhana dengan fasilitas dasar seperti kasur dan kipas angin, biayanya berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per bulan. Kos-kos ini biasanya tidak termasuk makan, namun memberikan kebebasan lebih untuk mengatur jadwal belajar dan kehidupan sehari-hari.
- Camp atau Asrama: Jika Moms ingin suasana belajar yang lebih mendukung, banyak lembaga kursus menawarkan program camp atau asrama. Di camp, Moms biasanya diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, sehingga kemampuan bahasa Inggris Moms bisa berkembang lebih cepat. Biaya tinggal di camp sekitar Rp 400.000 hingga Rp 700.000 per bulan, tergantung fasilitas yang disediakan, seperti kamar mandi dalam, AC, atau Wi-Fi. Camp biasanya lebih interaktif dengan kegiatan belajar tambahan di luar jam kursus.
- Guest House atau Homestay: Untuk yang lebih mengutamakan kenyamanan, beberapa penginapan tipe guest house atau homestay juga tersedia dengan harga mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000 per bulan. Tipe penginapan ini lebih cocok untuk mereka yang datang dalam kelompok atau menginginkan fasilitas yang lebih lengkap.
Biaya hidup sehari-hari di Kampung Inggris Pare termasuk terjangkau, terutama dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya.
Namun, penting untuk merencanakan anggaran untuk kebutuhan sehari-hari agar pengeluaran tetap terkendali. Berikut adalah perkiraan biaya hidup di Pare:
- Makanan: Biaya makan di Pare relatif murah. Untuk makan di warung sederhana, satu kali makan bisa dihargai antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000. Jika Moms makan tiga kali sehari di warung makan lokal, perkiraan biaya makan per bulan berkisar Rp 900.000 hingga Rp 1.500.000. Beberapa kos atau camp juga menyediakan opsi makan bersama dengan biaya tambahan sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan.
- Transportasi: Pare merupakan daerah yang relatif kecil, dan banyak tempat bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Biaya sewa sepeda sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per bulan, yang menjadi pilihan transportasi murah dan ramah lingkungan di sana. Jika Moms lebih suka menggunakan ojek atau sepeda motor, biaya ojek sekitar Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per perjalanan, tergantung jarak.
- Kebutuhan Lain: Untuk kebutuhan sehari-hari seperti air mineral, alat mandi, atau keperluan lainnya, Moms bisa menyiapkan anggaran sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Biaya ini bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung gaya hidup masing-masing.
Selain biaya kursus, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari, ada beberapa biaya tambahan yang mungkin perlu diperhitungkan:
Baca Juga: Biaya Les Bahasa Inggris di LIA Sesuai Program Area Jabodetabek
- Biaya Pendaftaran: Beberapa lembaga kursus memberlakukan biaya pendaftaran di awal, yang biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000.
- Biaya Materi atau Buku: Beberapa kursus menyediakan materi pembelajaran secara gratis, tetapi ada juga yang mengenakan biaya tambahan untuk buku atau materi cetak. Biaya ini biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 tergantung pada jenis kursus yang diambil.
- Biaya Sertifikat: Jika Moms ingin mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan kursus, beberapa lembaga mengenakan biaya tambahan untuk sertifikat ini. Biaya sertifikat biasanya sekitar Rp 50.000 hingga Rp 150.000.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR