Nakita.id - Food waste masih menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di seluruh dunia.
Food waste (mubazir makanan) adalah makanan yang siap disantap tapi terbuang begitu saja dan menjadi sampah.
Mengutip Kompas, Indonesia menempati peringkat keempat di dunia dengan penghasil food waste terbanyak di dunia pada tahun 2020.
Berdasarkan data yang dirilis Statista, Indonesia menghasilkan 20,94 juta metrik ton food waste.
Angka ini berada di bawah Republik Rakyat Tiongkok (91,65 juta metrik ton), India (68,76 juta metrik ton), dan Nigeria (37,94 juta metrik ton) secara berurutan.
Bahkan, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023, terdapat 40 persen sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah sampah makanan.
Melihat situasi tersebut, Badan Pangan Nasional (BAPANAS) terus mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan pencegahan dan pengurangan food loss and waste (FLW) melalui kegiatan Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) dalam mendukung sistem pangan berkelanjutan.
Salah satunya bisa dimulai dari sektor rumah tangga, dimana sektor penghasil food waste terbesar.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi BAPANAS Nita Yulianis memaparkan tips-tips mencegahnya sebagai berikut.
Pertama, Nita menekankan untuk selalu mengambil makan secukupnya saja.
“Jangan tergoda atau bahkan lapar mata,” ucapnya tegas dalam acara press conference Better Life Festival, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga: Sambut Hari Pangan Sedunia, Kenali Teknik Zero Waste Cooking untuk Kurangi Sampah Makanan
“Kalau kita sudah mengambil makanan, itu berarti harus kita habiskan,” lanjut Nita.
Kedua, Nita juga menyampaikan bahwa sektor rumah tangga juga perlu bijak ketika berbelanja pangan di pasar atau supermarket. Terlebih, jika yang dibeli adalah bahan pangan.
“Biasanya karena sering ada diskon, kita suka kalap-kalapan dan akhirnya melupakan apa yang sebenarnya jadi kebutuhan kita,” terangnya.
Oleh karenanya, penting untuk selalu membuat daftar kebutuhan sebelum berbelanja.
Hindari belanja barang-barang yang sebenarnya tidak ada dalam daftar kebutuhan.
Tips yang ketiga untuk mencegah terjadinya food waste di sektor rumah tangga ini kerap diabaikan.
“Jangan malu untuk take away. Karena, kita sering suka kenyang setiap kali makan di luar padahal belum habis,” ujar Nita.
Padahal, menurutnya, makanan yang belum habis ini umumnya masih layak dimakan.
Jadi, bisa minta untuk take away dan dimakan di rumah atau di tempat kos.
“Atau, bisa juga dikasih ke orang-orang di pinggir jalan jika memang tidak ada yang makan di rumah,” katanya berpesan.
Keempat, penting juga untuk selalu melihat tanggal kedaluwarsa sebelum memasukkan pangan ke dalam keranjang.
“Biasanya, setelah belanja tadi, kita suka tidak melihat tanggal kedaluwarsanya,” terang Nita.
Itu tadi empat tips dari BAPANAS untuk mencegah food waste dari sektor rumah tangga.
Sebagai bentuk upaya untuk memulai gaya hidup berkelanjutan di kalangan generasi muda Indonesia, PT LG Electronics Indonesia menggelar Better Life Festival pada 19-20 April 2024 di Chillax Sudirman, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan kampanye besar LG di tahun ini bertajuk ‘Better life for all’, yang mana utamanya mengangkat isu makanan.
Mulai dari tingginya food waste (limbah makanan) dan food insecurity (kerawanan pangan) di Indonesia dan dunia.
Dalam Better Life Festival, pengunjung lebih jauh dibawa untuk mengeksplorasi berbagai langkah untuk dapat memulai gaya hidup berkelanjutan.
“Jauh dari membosankan, keseluruhannya dikemas dalam berbagai kegiatan menarik yang bakal membawa pengalaman berkesan sekaligus menginspirasi,” ujar Jay Jang selaku Marketing and Relations Director LG Electronics Indonesia.
Kegiatan-kegiatan dalam festival ini bahkan melibatkan interaksi dengan berbagai produk pilihan LG yang memang dirancang secara inovatif untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Dimulai dari saat masuk area festival, dimana pengunjung akan disambut LG Styler yang menjadi salah satu produk unggulan LG untuk menjaga kesegaran pakaian dengan teknologi uap air.
Pengunjung hanya perlu menitipkan pakaian seperti jaket selama 20 menit sambil berkeliling di area festival tersebut.
Baca Juga: Mesin Cuci Front Loading 7 Kg Terbaik dan Tercanggih, Ada Merek LG!
Selanjutnya, pada zona mesin cuci LG WashTower, pengunjung dapat mengikuti kuis terkait gaya hidup berkelanjutan, lewat perawatan pakaian yang membuat usia pakainya lebih lama, sekaligus berkreasi membuat tas dari bahan spanduk bekas.
Kemudian menuju area dapur, pengunjung akan disambut demo pengolahan makanan menggunakan bahan makanan sisa, seperti teh yang dibuat dengan memanfaatkan sisa bongkol apel.
Tak sampai di situ. Better Life Festival juga menyediakan tempat bersantai yang ditemani AeroTower dan AeroFurniture.
“Di area ini, AeroTower LG, pembersih udara, memungkinkan pengunjung menikmati udara bersih dan segar dengan AeroFurniture yang terbuat dari plastik daur ulang perangkat elektronik usang,” kata Jay Jang.
Ditambah, pengunjung berhak mendapat koin khusus yang bisa digunakan untuk mendapatkan hadiah sustainable yang diambil langsung dari vending machine.
Lebih lanjut, pengunjung akan dijamu dengan berbagai aktivitas yang mengeksplorasi upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi food issue di Indonesia, terutama food waste dan food insecurity.
Salah satunya melalui demo memasak bersama Chef Devina Hermawan, yang memanfaatkan seluruh bagian bahan makanan, seperti buah dan sayuran, dalam rangka mengurangi food waste.
Pengunjung bahkan berkesempatan terlibat dalam pembicaraan menarik dengan tema seputar food waste yang dipimpin para ahli terkait.
“LG sangat bangga dapat berkolaborasi dengan BAPANAS, FoodCycle Indonesia, dan Universitas Prasetiya Mulya.
Dengan visi yang sama, masing-masing terlibat aktif mempresentasikan berbagai aktivitas dalam Better Life Festival untuk menginspirasi setiap orang memulai langkah perubahan sederhana untuk gaya hidup berkelanjutan bagi generasi mendatang Indonesia,” ujar Lee Taejin selaku Presiden LG Electronics Indonesia.
Dengan tema besar yang dikemas dalam berbagai aktivitas yang menginspirasi kesadaran baru terkait gaya hidup berkelanjutan, Lee Taejin berharap, Better Life Festival dapat menjadi pemicu bagi generasi muda untuk melakukan berbagai langkah sederhana yang berkontribusi dalam gerakan besar bagi hidup yang berkelanjutan. (*)
Baca Juga: 3 Rekomendasi Mesin Cuci Front Loading LG, Berikut Ulasan dan Harganya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR