“Kalau kita sudah mengambil makanan, itu berarti harus kita habiskan,” lanjut Nita.
Kedua, Nita juga menyampaikan bahwa sektor rumah tangga juga perlu bijak ketika berbelanja pangan di pasar atau supermarket. Terlebih, jika yang dibeli adalah bahan pangan.
“Biasanya karena sering ada diskon, kita suka kalap-kalapan dan akhirnya melupakan apa yang sebenarnya jadi kebutuhan kita,” terangnya.
Oleh karenanya, penting untuk selalu membuat daftar kebutuhan sebelum berbelanja.
Hindari belanja barang-barang yang sebenarnya tidak ada dalam daftar kebutuhan.
Tips yang ketiga untuk mencegah terjadinya food waste di sektor rumah tangga ini kerap diabaikan.
“Jangan malu untuk take away. Karena, kita sering suka kenyang setiap kali makan di luar padahal belum habis,” ujar Nita.
Padahal, menurutnya, makanan yang belum habis ini umumnya masih layak dimakan.
Jadi, bisa minta untuk take away dan dimakan di rumah atau di tempat kos.
“Atau, bisa juga dikasih ke orang-orang di pinggir jalan jika memang tidak ada yang makan di rumah,” katanya berpesan.
Keempat, penting juga untuk selalu melihat tanggal kedaluwarsa sebelum memasukkan pangan ke dalam keranjang.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR