Oleh karena itu, wanita yang berusia di atas 35 tahun mungkin mengalami kesulitan untuk hamil setelah keguguran.
Faktor gayabaru adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan yang tidak dapat dijelaskan secara medis.
Ini termasuk gaya hidup, pola makan, paparan zat-zat beracun, stres, dan faktor-faktor lingkungan.
Misalnya, merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan obesitas dapat mengurangi kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Paparan terhadap zat-zat beracun seperti bahan kimia industri atau radiasi juga dapat berdampak negatif pada kesuburan.
Keguguran sering kali terjadi karena kelainan kromosom pada janin yang berkembang.
Faktor ini dapat bersifat sporadis atau terkait dengan faktor genetik tertentu.
Ketika keguguran terjadi, bisa jadi karena ada masalah kromosom pada embrio yang membuatnya tidak dapat berkembang dengan baik.
Beberapa pasangan mungkin memiliki kecenderungan genetik tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap keguguran berulang.
Setelah mengalami keguguran, beberapa wanita mungkin mengalami komplikasi fisik yang dapat mempengaruhi kesuburan mereka.
Misalnya, infeksi rahim atau jaringan parut di dalam rahim (aterosklerosis) dapat mengganggu kemampuan rahim untuk menanamkan embrio dengan baik.
Baca Juga: Tips Perawatan Pasca Kuret Agar Cepat Pulih Secara Fisik dan Mental
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR