Nakita.id - Ketika seorang bayi menangis atau tampak lebih rewel saat bersama ibunya, banyak orangtua sering kali merasa bingung dan ingin mencari tahu penyebab di balik perilaku ini.
Meskipun setiap bayi memiliki karakteristik uniknya, ada beberapa alasan umum mengapa bayi mungkin menjadi lebih rewel ketika berada di dekat ibunya.
Mari kita jelajahi beberapa faktor yang mungkin memengaruhi perilaku ini.
1. Konektivitas Emosional yang Kuat
Bayi memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan ibu mereka, terutama karena ibu adalah figur yang paling akrab dan memberikan perhatian penuh perasaan dan kebutuhan mereka.
Saat bayi berada di dekat ibunya, ia mungkin merasa lebih aman dan nyaman untuk mengekspresikan perasaan atau ketidaknyamanan yang mungkin dirasakannya.
2. Sensitivitas terhadap Energi Emosional
Bayi, bahkan sejak usia yang sangat muda, dapat merasakan energi emosional yang dipancarkan oleh ibu mereka.
Jika ibu sedang stres, cemas, atau lelah, bayi dapat merespons dengan menjadi lebih rewel.
Ini dapat menjadi cara bayi untuk menunjukkan bahwa mereka merasakan perubahan dalam lingkungan emosional dan meresponnya dengan cara yang mereka ketahui, yaitu dengan mengekspresikan ketidaknyamanan.
3. Kebutuhan Kepastian dan Keamanan
Baca Juga: Penyebab Bayi Rewel Saat Digendong, Ini Berbagai Kondisi yang Buat Anak Tidak Nyaman
Bayi sangat bergantung pada ibu mereka untuk menciptakan perasaan keamanan dan kepastian dalam hidup mereka.
Ketika bayi merasa tidak aman atau bingung, mereka mungkin mengekspresikan ketidaknyamanan mereka dengan menjadi lebih rewel.
Ini adalah cara alami bagi mereka untuk mencari perhatian dan dukungan dari sosok yang memberikan keamanan dan perawatan.
4. Faktor Fisiologis
Ada juga faktor fisiologis yang dapat mempengaruhi perilaku bayi. Misalnya, bayi mungkin merasa lapar, mengantuk, atau tidak nyaman secara fisik.
Jika bayi tidak bisa mengekspresikan diri dengan kata-kata, menangis atau menjadi rewel adalah cara utama mereka untuk berkomunikasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
5. Mimikri Respons Emosional
Bayi memiliki kecenderungan untuk meniru respons emosional ibu mereka.
Jika ibu merasa stres atau cemas, bayi mungkin akan merespons dengan menunjukkan ketidaknyamanan atau kegelisahan.
Ini bisa menjadi cara bayi untuk mencocokkan dan merespons energi emosional yang mereka rasakan dari ibu mereka.
6. Rasa Sensitivitas Terhadap Lingkungan
Baca Juga: Duh Gawat Banyak yang Tidak Tahu! Inilah Penyebab Rasa ASI Berubah
Bayi memiliki rasa sensitivitas terhadap perubahan lingkungan dan rangsangan di sekitarnya.
Jika ada suara yang tiba-tiba keras, cahaya yang terlalu terang, atau perubahan suhu yang tajam, bayi mungkin merasa terganggu dan menjadi lebih rewel.
Ibu, sebagai pusat perhatian bayi, sering kali menjadi tempat di mana bayi mencari perlindungan saat mereka merasa terganggu oleh lingkungan sekitarnya.
7. Proses Tumbuh Gigi
Salah satu alasan umum di balik perilaku rewel bayi adalah proses tumbuh gigi.
Proses ini bisa sangat tidak nyaman bagi bayi dan dapat menyebabkan rasa sakit atau gatal di gusi mereka.
Saat gigi mulai tumbuh, bayi dapat menjadi lebih rewel, mencari kenyamanan dari ibu mereka.
8. Perkembangan Ketergantungan
Pada beberapa tahap perkembangannya, bayi mengalami periode di mana mereka menjadi lebih ketergantungan pada ibu atau orangtua mereka.
Ini bisa menciptakan kecenderungan bagi bayi untuk menjadi lebih rewel ketika dipisahkan dari ibu mereka, bahkan untuk waktu yang singkat.
Ini adalah fase normal dalam perkembangan bayi dan bukan tanda bahwa sesuatu salah.
Baca Juga: Sudah Kenyang dan Sudah Tidur, Mengapa Bayi Masih Rewel Terus?
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR