4. Alergi Makanan
Alergi makanan, terutama alergi susu sapi atau alergi terhadap protein kedelai pada bayi, dapat menyebabkan gumoh.
Anak yang alergi makanan biasanya juga memiliki gejala lain seperti ruam kulit, diare, atau kesulitan bernapas setelah makan makanan tertentu.
5. Pencernaan yang Lambat
Pencernaan lambat atau motilitas lambung yang buruk dapat menyebabkan makanan tinggal terlalu lama dalam lambung, yang kemudian dapat menyebabkan gumoh.
Ini bisa menjadi masalah pada anak-anak dengan gangguan motilitas lambung atau masalah seperti gastroparesis.
6. Obstruksi Usus
Obstruksi usus dapat menyebabkan muntah dan merupakan kondisi serius yang memerlukan perawatan segera.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya sumbatan dalam usus, seperti hernia inguinal pada bayi laki-laki.
Anak yang muntah dengan hebat dan menunjukkan tanda-tanda nyeri perut harus segera diperiksa oleh tenaga medis.
7. Intoleransi Laktosa
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Bayi Gumoh yang Aman dan Benar
Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang terdapat dalam susu.
Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, dan gumoh setelah mengonsumsi produk susu.
Intoleransi laktosa biasanya muncul pada masa anak-anak lebih tua atau remaja.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR