Nakita.id - Penting untuk rencana kehamilan, begini cara menghitung masa subur secara mandiri.
Menghitung masa subur merupakan langkah penting bagi pasangan yang berencana untuk memiliki anak.
Masa subur merujuk pada periode di mana kemungkinan terjadinya pembuahan paling tinggi.
Untuk menghitung masa subur, pertama-tama perlu memahami siklus menstruasi wanita.
Rata-rata siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari, dengan puncak masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Namun, setiap wanita bisa memiliki siklus yang berbeda, sehingga penting untuk mencatat pola menstruasi selama beberapa bulan.
Menggunakan metode kalender atau menggunakan aplikasi khusus, pasangan dapat memperkirakan masa subur dengan lebih akurat, memaksimalkan peluang kehamilan.
Melansir dari laman Healthline, berikut adalah cara menghitung masa subur secara mandiri tanpa bantuan alat.
Simak Moms!
Seperti sudah dijelaskan, siklus menstruasi menjadi sebuah patokan penting dalam menghitung masa subur.
Siklus menstruasi bisa jadi tidak teratur di awal.
Baca Juga: Ciri-ciri Wanita Subur Setelah Lepas KB Suntik dan Siap Hamil Lagi
Biasanya jaraknya berkisar sekitar 28 hari di setiap periode.
Setiap bulan, sekitar hari ke-10 atau ke-12, folikel telur akan mulai mengembang.
Seseorang akan terus menghasilkan sel telur yang matang dan setelah 14 hari sel telur akan dilepas yang disebut sebagai ovulasi.
Ketika ovulasi terjadi, folikel kosong akan menghabiskan progesteron dan hormon lain yang penting untuk kehamilan selama 14 hari.
Itu sebabnya 14 hari dari dan setelah menstruasi disebut sebagai masa subur.
Progesteron membantu mempersiapkan dan mempertebal rahim untuk implantasi jika sel telur dibuahi oleh sel sperma.
Selain itu, jika pembuahan benar-benar terjadi, dukungan hormonal ini akan terus berlanjut selama kehamilan untuk mencegah telur lain menjadi matang.
Jika pembuahan tidak terjadi, kadar progesteron akan menurun, korpus luteum akan merosot, dan menstruasi akan terulang.
Bagi Moms dengan pola atau siklus menstruasi yang tidak teratur, dibutuhkan panjang siklus selama 3 bulan untuk memperkirakan masa suburnya.
Semisal, siklusnya dalam tiga bulan yakni selama 28 hari, 30 hari, dan 27 hari.
Lalu dibuatlah rata-ratanya yakni 28 hari.
Baca Juga: Berbagai Penyakit yang Bisa Berakibat pada Kesuburan Wanita, Simak!
Masa subur akan terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama menstruasi yang akan datang bulan berikutnya.
Moms dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dapat juga menggunakan data siklus menstruasi selama 6 bulan.
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 18.
Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus menstruasi dikurangi 11.
Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Jika siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari, perhitungannya menjadi 26-18 = 8 dan 32-11 = 21.
Jadi masa suburnya diperkirakan dimulai di hari ke-8 sampai ke-21 dari hari pertama menstruasi.
Nah, itu tadi adalah cara menghitung masa subur secara mandiri.
Semoga membantu, Moms!
Baca Juga: Makanan untuk Kesuburan Wanita, Apa Saja yang Sebaiknya Dimakan?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR