Biasanya jaraknya berkisar sekitar 28 hari di setiap periode.
Setiap bulan, sekitar hari ke-10 atau ke-12, folikel telur akan mulai mengembang.
Seseorang akan terus menghasilkan sel telur yang matang dan setelah 14 hari sel telur akan dilepas yang disebut sebagai ovulasi.
Ketika ovulasi terjadi, folikel kosong akan menghabiskan progesteron dan hormon lain yang penting untuk kehamilan selama 14 hari.
Itu sebabnya 14 hari dari dan setelah menstruasi disebut sebagai masa subur.
Progesteron membantu mempersiapkan dan mempertebal rahim untuk implantasi jika sel telur dibuahi oleh sel sperma.
Selain itu, jika pembuahan benar-benar terjadi, dukungan hormonal ini akan terus berlanjut selama kehamilan untuk mencegah telur lain menjadi matang.
Jika pembuahan tidak terjadi, kadar progesteron akan menurun, korpus luteum akan merosot, dan menstruasi akan terulang.
Bagi Moms dengan pola atau siklus menstruasi yang tidak teratur, dibutuhkan panjang siklus selama 3 bulan untuk memperkirakan masa suburnya.
Semisal, siklusnya dalam tiga bulan yakni selama 28 hari, 30 hari, dan 27 hari.
Lalu dibuatlah rata-ratanya yakni 28 hari.
Baca Juga: Berbagai Penyakit yang Bisa Berakibat pada Kesuburan Wanita, Simak!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR