Upaya pencegahan bisa diawali dengan menerapkan pola hidup dan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.
Hal ini karena pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko stunting pada buah hati.
Sebab, ASI mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan bayi di awal kehidupannya, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
ASI sarat dengan antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri, yang sangat penting pada bulan-bulan awal yang rentan.
Ini khususnya berlaku untuk kolostrum, susu pertama.
Dilansir dari Healthline, kolostrum menyediakan imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi, serta beberapa antibodi lainnya.
Saat terpapar virus atau bakteri, tubuh mulai memproduksi antibodi yang kemudian masuk ke dalam susu.
IgA melindungi bayi agar tidak sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.
Formula tidak memberikan perlindungan antibodi untuk bayi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak disusui lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi.
Menyusui meningkatkan berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.
Baca Juga: 5 Pilar Sanitasi Lingkungan, Cegah Stunting dan Penyakit Lain Datang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR