Pertama, Moms bisa mengikuti program imunisasi HPV.
Vaksin HPV bisa ditemukan informasinya di fasilitas kesehatan terdekat seperti rumah sakit dan puskesmas.
Biasanya, vaksin HPV diberikan sebanyak tiga dosis dengan jarak satu dan enam bulan.
Tak hanya itu, Moms juga penting untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks.
Hal ini penting untuk mendeteksi adanya risiko kanker agar bisa ditangani lebih dini.
Mendeteksi kanker serviks cenderung sulit untuk dilakukan dan dengan pengamatan kasat mata saja, Moms.
Melansir dari Mayo Clinic, cara mendeteksi kanker serviks harus dilakukan melalui pengamatan di laboratorium.
Ada dua teknik uji bernama pap test dan HPV DNA tes.
Melansir dari Mayo Clinic, dokter akan meminta sampel dari Moms yang akan diteliti di laboratorium.
Nantinya akan diteliti apakah ditemukan adanya sel abnormal yang meningkatkan risiko kanker serviks.
Apabila dinyatakan ada risiko kanker serviks, pihak dokter akan menyarankan berbagai macam perawatan untuk mencegah sel kanker semakin berkembang.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR