Nakita.id – Apakah Si Kecil kerap mengalami susah BAB alias buang air besar?
Anak susah BAB memang kerap dikeluhkan banyak orangtua.
Kondisi ini biasanya disebut sebagai konstipasi.
Moms perlu tahu jika ada beberapa ciri anak mengalami susah BAB.
Ciri pertama yang bisa Moms lihat adalah ketika anak BAB kurang dari tiga kali seminggu.
Kemudian, feses yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dari biasanya.
Lalu, lihat ketika anak harus terus mengedan secara berlebihan, gejala seperti ini bisa terjadi pada anak berusia 0 hingga 4 tahun.
Saat anak mengalami susah BAB tentu akan berdampak pada aktivitas yang mereka jalani.
Bisa saja anak menjadi kehilangan selera untuk makan, bermain, atau memiliki tidur yang berkualitas.
Moms perlu mengetahui penyebab anak susah BAB untuk dapat memberikan penanganan pertama saat kondisi ini dialami Si Kecil.
Dilansir dari berbagai sumber berikut penyebab dan cara mengatasi anak susah BAB.
Baca Juga: Manfaat Yakult untuk Anak Susah BAB, Benarkah Bisa Bikin BAB Kembali Lancar?
Tahukah Moms jika anak susah BAB bila ia terlalu sering mengonsumsi keju, yogurt atau kacang, sedangkan jarang mengonsumsi makanan berserat.
Salah satu alasan anak susah BAB dikarenakan mereka terlalu banyak makanan olahan.
Serta terlalu sering makan-makanan manis dan rendah serat.
Makanan berserat bisa didapatkan dari buah-buahan atau sayur-sayuran, serta kacang-kacangan.
Terkadang, anak balita memiliki rasa takut ketika ada di dalam toilet.
Saat mereka merasa takut dan tertekan, anak akan berusaha untuk menahan buang air besar.
Jika hal ini terus dibiarkan, tentu akan menjadi kebiasaan bagi anak untuk menahan BAB hingga dewasa.
Dikhawatirkan ini akan mengganggu metabolisme tubuhnya.
Saat anak dehidrasi, sistem akan merespon dengan mencerna lebih banyak cairan dari apapun yang ia makan dan juga minum, hal inilah yang membuat fesesnya menjadi lebih keras dan susah untuk dikeluarkan.
Maka cukupi kebutuhan air minum harian, jumlah kebutuhan air putih pada anak sekitar 800 mililiter atau sekitar 2-3 gelas untuk anak usia 7-12 bulan.
Pada bayi di bawah usia 6 bulan hanya perlu diberikan ASI eksklusif atau susu formula.
Makan-makanan yang berserat memudahkan anak untuk mengeluarkan fesesnya.
Dengan begitu Moms bisa sajikan anak beragam jenis buah dan sayur yang kaya akan serat.
Kubis, brokoli, alpukat, papaya, adalah makanan yang mengandung banyak serat.
Masukkan buah dan sayur ke dalam menu makan harian Si Kecil.
Jus lemon bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi anak susah BAB.
Ini dikarenakan lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Ketika kandungan air meningkat di usus, perut Si Kecil akan terangsang untuk buang air besar.
Salah satu obat anak susah BAB yang banyak dikonsumsi adalah pisang.
Moms bisa mencampurkan pisang dengan air hangat agar makanan ini mudah dikonsumsi Si Kecil.
Campuran ini sudah banyak digunakan dan dipercaya ampuh mengatasi anak susah BAB.
Pastikan anak mengonsumsi makanan secara teratur agar ana bisa BAB dengan lancar, jangan berikan obat secara sembarangan saat anak susah BAB, segera periksakan kondisi kesehatannya ke dokter apabila kondisi lebih dari tiga hari.
Baca Juga: Pilihan Obat Bayi Susah BAB yang Aman Digunakan dan Dosis Pemakaiannya
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR