Nakita.id – Tips cara cepat hamil yang perlu dilakukan, salah satunya adalah menghindari pantangan mengonsumsi makanan tertentu.
Dengan begitu, tidak hanya rutin makan apapun yang disarankan sebagai cara cepat hamil saja.
Melainkan juga dalam hal cara cepat hamil perlu membatasi hal-hal yang sebaiknya tidak dimakan untuk meningkatkan kesuburan.
Kesuburan merupakan hal yang sangat kompleks.
Berbagai hal dapat berperan dalam kemampuan seseorang untuk hamil.
Termasuk, yang paling berperan adalah nutrisi yang memegang kunci pada kesuburan.
Sementara, banyak penelitian yang mengkaitkan pola diet dan makanan tertentu yang harus dipertimbangkan untuk ditambahkan atau dihilangkan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan peluang terbaik saat pembuahan.
Jika Moms mencoba untuk hamil, maka mungkin ingin meningkatkan nutrisi melalui makanan yang dimakan.
Dilansir dari Parents, penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi dalam hal-hal, seperti lemak tak jenuh, biji-bijian, sayuran, dan ikan dikaitkan dengan peningkatan kesuburan.
Mereka juga dapat membantu Moms memulai kehamilan dengan sehat.
Lantas, kalau begitu apa saja ya makanan yang harus dihindari supaya cepat hamil?
Berikut daftar makanan yang sebaiknya Moms batasi konsumsinya untuk meningkatkan peluang kehamilan.
1. Daging merah dan daging olahan
Dilansir dari Healthline, menunjukkan bahwa asupan protein hewani yang tinggi secara kesuluran dikaitkan dengan hasil kesuburan yang memburuk.
Daging merah dan olahan, serta asupan protein hewani yang tinggi secara keseluruhan, dapat dikaitkan dengan penurunan kesuburan di antara pria dan wanita.
Sebaliknya, mengganti beberapa di antaranya dengan protein nabati dapat bermanfaat bagi kesuburan.
2. Karbohidrat olahan
Makanan karbohidrat olahan termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, pasta, makanan yang dipanggang, dan makanan ringan kemasan lainnya.
Jika makanan dengan indeks glikemik tinggi, ini memicu lonjakan darah yang signifikan. Pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan, mempengaruhi keseimbangan hormon, menghambat ovulasi.
Makanan ini memiliki efek merugikan secara keseluruhan pada kesuburan, terutama jika dipasangkan dengan diet rendah serat.
Sebagai gantinya, Moms bisa menambahkan makanan serat tinggi dan pengurangan asupan gula tambahan.
3. Susu rendah lemak
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki respons yang sangat berbeda terhadap produk susu mengenai pengaruhnya terhadap kesuburan.
Sementara dilansir dari Cny Fertility, produk susu rendah lemak mungkin baik-baik saja untuk kesuburan pria. Pada wanita, produk susu rendah lemak telah terbukti menjadi makanan yang dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Ketika lemak dikeluarkan dari produk susu, hormon pria yang disebut androgen tertinggal. Pada wanita, androgen ini mengganggu siklus menstruasi dan menempatkan mereka pada risiko PCOS dan infertilitas.
4. Kafein berlebihan
Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah sedang mungkin tidak akan menyebabkan dampak berarti seperti dalam penelitian, American Society for Reproductive Medicine.
Mereka berpendapat bahwa konsumsi kafein moderat sebelum atau selama kehamilan tidak memiliki efek buruk yang nyata pada kesuburan atau hasil kehamilan. Pada pria, konsumsi kafein tidak mempengaruhi parameter air mani.
Namun jika dikonsumsi berrlebihan lebih tinggi dari 5 cangkir sehari ini telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan dan dapat mekana waktu sekitar 11 persen lebih lama untuk hamil.
5. Minuman manis dan pemanis olahan
Meskipun penting untuk menjalani kehidupan yang seimbang dengan camilan sesekali. Tapi, jika Moms memiliki diabetes atau PCOS akan membantu untuk tetap membatasi makanan ini.
Pemanis buatan merupakan pemicu stres pada sistem, mereka menciptakan respons kortisol, yang menghambat ovulasi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR