3. Susu rendah lemak
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki respons yang sangat berbeda terhadap produk susu mengenai pengaruhnya terhadap kesuburan.
Sementara dilansir dari Cny Fertility, produk susu rendah lemak mungkin baik-baik saja untuk kesuburan pria. Pada wanita, produk susu rendah lemak telah terbukti menjadi makanan yang dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Ketika lemak dikeluarkan dari produk susu, hormon pria yang disebut androgen tertinggal. Pada wanita, androgen ini mengganggu siklus menstruasi dan menempatkan mereka pada risiko PCOS dan infertilitas.
4. Kafein berlebihan
Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah sedang mungkin tidak akan menyebabkan dampak berarti seperti dalam penelitian, American Society for Reproductive Medicine.
Mereka berpendapat bahwa konsumsi kafein moderat sebelum atau selama kehamilan tidak memiliki efek buruk yang nyata pada kesuburan atau hasil kehamilan. Pada pria, konsumsi kafein tidak mempengaruhi parameter air mani.
Namun jika dikonsumsi berrlebihan lebih tinggi dari 5 cangkir sehari ini telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan dan dapat mekana waktu sekitar 11 persen lebih lama untuk hamil.
5. Minuman manis dan pemanis olahan
Meskipun penting untuk menjalani kehidupan yang seimbang dengan camilan sesekali. Tapi, jika Moms memiliki diabetes atau PCOS akan membantu untuk tetap membatasi makanan ini.
Pemanis buatan merupakan pemicu stres pada sistem, mereka menciptakan respons kortisol, yang menghambat ovulasi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR