Karena hal tersebut pula, banyak Moms yang melahirkan bayi prematur rentan mengalami masalah kesehatan mental.
Diantaranya seperti stres, cemas, rasa bersalah yang berlebihan, dan yang paling parah adalah trauma.
Kebanyakan ibu yang melahirkan bayi prematur akan merasa trauma karena terus-terusan terbayang masa kritisnya.
Nah, jika trauma ini tidak segera diatasi, maka akan mengganggu relasi antara ibu dan anak. Hal ini pun akan berdampak ke perkembangan anak.
"Traumatik itu memang kerap kali menjadi cikal bakal relasi yang kurang baik antara ibu dan anak. Jadi, ada potensi juga ketika ibu berhubungan dengan anaknya bermasalah, maka perkembangan anaknya juga akan kurang oke," tutur Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (6/7/2022).
Anggita menyarankan, cara mengatasi masalah kesehatan mental seperti trauma Moms harus segera pergi ke profesional seperti psikolog.
Tapi, jika masalah kesehatan mental yang dialami Moms masih sekadar perasaan sedih atau rasa bersalah, maka carilah dukungan dari keluarga.
Kemudian, jaga pola makan dan juga tidur supaya Moms lebih sehat.
"Kalau berkaitan dengan rasa lelah dan sedih, maka dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan, terutama konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, kemudian pola tidur itu perlu dijaga juga," sambung Anggita.
Nah, ketika dukungan dari keluarga saja tak cukup membuat Moms tenang dan masih merasa cemas, maka lakukan yang namanya journaling.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR