Nakita.id - Hingga kini banyak orangtua yang bingung dengan anak banyak makan tapi tidak gemuk.
Anak banyak makan tapi tidak gemuk membuat banyak orangtua penasaran mengenai penyebabnya.
Tim Nakita telah mewawancarai dr. Marlyn Cecilia Malonda, Sp.A yang bekerja di RS Mayapada mengenai penyebab anak banyak makan tapi tidak gemuk.
Mulanya, dr. Marlyn menjelaskan pentingnya orangtua mengetahui kapan harus menambah porsi makan anak.
"Orangtua harus mengetahui bahwa sejak mulai MPASI di usia 4-6 bulan porsi anak dalam bentuk makanan perlu ditambah supaya meningkatkan kalori yang masuk. Kemudian seiring berjalannya waktu porsinya harus lebih tinggi lagi," jelas dr. Marlyn.
dr. Marlyn menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab anak yang makan banyak namun tidak kunjung bertambah berat badannya.
"Biasanya anak memiliki aktivitas yang banyak sehingga aktivitas tersebut tidak sebanding dengan asupan makanan yang masuk. Itu yang menyebabkan berat badan anak sulit naik atau sulit bertambah.
Penyebab kedua bisa karena pola tidur anak yang tidak cukup sehingga bisa meningkatkan metabolisme dan mempengaruhi pertambahan brat badan. Jadi aktivitas tidur pada anak terutama di bawah 4 tahun ini sangat penting untuk menjaga kestabilan berat badan juga menjaga hormon pertumbuhan," ungkap dr. Marlyn.
Bila ternyata setelah ditelusuri anak tidak bertambah berat badan meski sudah banyak makan bukan karena faktor aktivitas fisik yang tinggi atau tidur kurang, maka bisa jadi penyebabnya karena hal lain.
"Di sisi lain jika anak tidak mengalami gangguan tidur dan cukup nutrisi tapi tidak kunjung naik berat badan mungkin penyebabnya yang lain adalah adanya gangguan pencernaan, adanya proses infeksi atau proses non-infeksi seperti reaksi alergi," ujar dr. Marlyn.
Orangtua juga perlu tahu bahwa bukan hanya porsi makan yang penting, tapi juga asupan nutrisi harus diperhatikan.
"Makanan yang bisa menambah berat badan anak tentu saja makanan yang tinggi kalori dan memiliki nutrisi yang penting yang dibutuhkan tubuh Si Kecil seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Salah satu komponen yang paling adalah pemberian protein seperti dari daging ayam, sapi, bebek, kambing dan telur karena itu merupakan sumber protein yang memiliki kalori tinggi serta lemak yang cukup," paparnya.
Disarankan anak-anak mengonsumsi daging karena memiliki nutrisi penting lainnya seperti zat besi.
"Apabila mengonsumsi daging merah juga memiliki zat besi yang cukup," terangnya.
Penting juga bagi orangtua memberikan buah-buahan yang tinggi kalori.
"Pemberian buah-buahan yang tinggi kalori seperti pisang dan buah alpukat ataupun kelapa juga bisa menjadi pilihan ibu-ibu untuk menambah berat badan anak.
Buah-buahan ini bisa dibuat aneka hidangan seperti salad buah, dibuat smoothies atau campuran untuk membuat kue," ujar dr. Marlyn.
Ada makanan praktis yang bisa dengan mudah Moms berikan ke Si Kecil untuk menambah berat badan.
"Selai kacang juga bisa digunakan sebagai penambah berat badan. Selai kacang ini cukup praktis diberikan karena hanya dioleskan ke roti atau disajikan dengan bentuk hidangan yang lain seperti kue," jelas dr. Marlyn.
dr. Marlyn mengingatkan kepada para orangtua supaya tidak panik ketika melihat anaknya bertubuh kurus.
Orangtua harus berkonsultasi kepada ahlinya untuk mengetahui apakah pertumbuhan anak benar-benar bermasalah atau tidak.
"Orangtua bisa khawatir ketika berat badan anaknya tidak bertambah atau anak tampak kurus namun tidak boleh panik. Harus konsultasi dengan dokter spesialis anak atau dokter gizi konsultan gizi anak, di mana harus dinilai parameternya tidak hanya berupa berat badan tapi juga harus menilai tinggi badan dan lingkar kepala sebagai parameter pertumbuhan lainnya.
Jadi kita tidak boleh sebagai orangtua memvonis anak kita kurus sementara kita tidak melihat grafik pertumbuhannya. Grafik pertumbuhan sangat penting untuk menilai tumbuh kembang anak," ujarnya.
dr. Marlyn memberikan pesan kepada setiap orangtua supaya tidak membanding-bandingkan anak.
"Kita juga tidak boleh membandingkan anak kita dengan anak orang lain. Karena tentu saja tumbuh kembang setiap anak memiliki keunikan dan perbedaannya masing-masing," ungkap dr. Marlyn.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai penyebab anak banyak makan tapi tidak gemuk.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR